Suara.com - Seekor gurita berlengan sembilan tertangkap di Teluk Shizugawa, timur laut Kota Minamisanriku, Jepang, dan hampir menjadi menu santap malam. Setelah ditelaah, inilah gurita berlengan sembilan yang langka. Apalagi lokasinya menyempil di tentakel ketiga.
Kazuya Sato menemukan satwa ini pada 13 November, ia memasang perangkap dan membawa pulang gurita langka tersebut bersama tiga ekor gurita lainnya. Saat ibunya yang berusia 65 tahun merebusnya di dalam panci, ia baru memperhatikan lengan kesembilan si gurita.
Meskipun gurita itu telah mati karena dimasak, tetapi tubuhnya masih utuh. Sato kemudian membawanya ke Pusat Alam Shizugawa, di mana gurita itu diawetkan dalam alkohol dan akan segera dipamerkan.
Lengan ekstra yang terbentuk menjadi cabang di lengan utama ini merupakan kasus yang jarang terjadi pada gurita. Menurut Michael Vecchione, ahli zoologi invertebrata di Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian, gurita mampu meregenerasi lengannya tetapi terkadang regenerasi tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga: Suka Motoran Berdua, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Bagikan Hadiah
"Jika lengan rusak, mungkin salah beregenerasi dan bisa berakhir dengan jaringan ekstra yang tumbuh keluar, di mana jaringan ekstra itu bisa berubah menjadi lengan," kata Vecchione, seperti dikutip Live Science pada Jumat (11/12/2020).
Teluk Shizugawa tempat ditemukannya gurita itu berlokasi sekitar 200 km di utara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi yang sekarang telah dinonaktifkan, akibat krisis nuklir dengan bencana gempa Bumi berkekuatan 7,9 dan tsunami pada 2011.
Namun Vecchione mengatakan tidak mungkin lengan kesembilan gurita itu disebabkan keracunan radiasi. Ia menambahkan bahwa laporan lengan gurita bercabang telah dikatalogkan di seluruh dunia selama bertahun-tahun.
Memiliki satu lengan yang bercabang mungkin tidak memengaruhi gurita karena kecil dan hanya menggantung di lengan, bahkan mungkin berfungsi dan memiliki kemampuan untuk bergerak dan merasakan.
Meski begitu, Vecchione mengatakan gurita dengan lebih banyak lengan mungkin menghadapi lebih banyak tantangan, seperti memengaruhi kemampuan hewan untuk berburu atau berenang.
Baca Juga: Misterius! Ribuan Gurita, Bintang Laut, dan Makhluk Laut Lain Mati di Rusia