Sumber Telepon Spam Utama Indonesia: Sektor Finansial dan Operator Seluler

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 11 Desember 2020 | 07:15 WIB
Sumber Telepon Spam Utama Indonesia: Sektor Finansial dan Operator Seluler
Ilustrasi panggilan telepon spam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri finansial dan operator seluler menjadi sumber telepon spam terbesar di Indonesia selama 2020, demikian hasil temuan Truecaller perusahaan penyedia jasa pelacakan nomor telepon anonim yang berbasis di Swedia.

Dalam studinya yang dirilis pekan ini, Truecaller menunjukkan bahwa telepon spam di Indonesia paling banyak berasal dari perusahaan penyedia jasa keuangan dan asuransi.

"Layanan finansial masih mewabah di Indonesia. Sekitar 52 persen dari total spam berasal dari industri ini," jelas Truecaller.

Berikut adalah lima sumber telepon spam terbesar di Indonesia selama 2020:

Baca Juga: Indonesia Rajai Jumlah Telepon Spam di Asia

  1. Sektor finansial 52 persen
  2. Asuransi 25 persen
  3. Operator seluler 11 persen
  4. Penipuan alias scam 9 persen
  5. Penagih utang 3 persen

Di Asia, Indonesia menjadi negara penerima telepon seluler terbesar selama 202, di atas  India dan Vietnam dalam daftar 20 negara penerima telepon spam terbanyak di dunia.

Di dunia Indonesia berada di urutan keenam. Urutan pertama adalah Brasil, diikuti Amerika Serikat, Hongaria, Polandia, dan Spanyol. Di Tanah Air tercatat ada 18,3 telepon spam per bulan, turun dari 27,9 pada 2019 lalu.

Sebagai perbandingan, di Brasil tercatat ada 49,9 telepon spam per bulan pada tahun ini. Adapun jumlah telepon spam pada 2020, seperti yang dicatat Truecaller, berjumlah 145,4 miliar, naik 25 persen dari 2019 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI