Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate mengatakan bahwa ibu kota baru di Kalimantan Timur akan menjadi kota kandidat terbaik dan potensial untuk menerapkan 5G pertama di Indonesia.
“Ibu kota baru akan menjadi potensi terbaik terapkan 5G pertama di Indonesia. Selain dari beberapa kawasan industri dan area publik dengan lalu lintas tinggi yang mungkin juga dimungkinkan,” kata Menteri Johnny dalam International Virtual Conference: Indonesia 5G Roadmap & Digital Transformation, dari Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Ia mengatakan pertimbangan ini didasari dari upaya penerapan jaringan 5G akan menuntut belanja modal yang besar khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih, sehingga IKN dinilai paling cocok.
Selain itu, Menteri Johnny menyatakan pemerintah telah melakukan 10 uji coba penerapan jaringan 5G sepanjang 2017-2019, untuk mempelajari potensi aplikasi dan kasus penggunaan layanan 5G.
Baca Juga: Manfaatkan Migrasi ke TV Digital, Teknologi 5G Digelar Triwulan III 2021
“Seperti pembelajaran jarak jauh melalui interaksi holografik, operasi jarak jauh, IoT untuk kota pintar, dan kendaraan otonom selama ASIAN Games. 2018. Pada tahun 2020, Indonesia memfokuskan uji coba ke-11 untuk menjajaki kemungkinan koeksistensi antara jaringan 5G dan Fixed Satellite Service (FSS) untuk digunakan di pita 3,5 GHz,” jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo, Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan secara optimal microwave link sebagai opsi kedua setelah kabel serat optik.
“Karena frekuensi E-band yang sangat tinggi (70-80 GHz) dan V-band (60 GHz) juga dapat melayani backhaul berkapasitas tinggi untuk layanan broadband,” ujarnya.
Sementara dalam kesempatan lain Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail, mengatakan pembentangan jaringan 5G di Indonesia bisa dimulai triwulan ketiga 2021, memanfaatkan frekuensi kosong dalam proses migrasi tv analog ke tv digital.
Saat ini, tv analog memanfaatkan sumber daya frekuensi 700 MHz. Apabila analog sudah beralih ke digital - yang dikenal sebagai Analog Switch Off (ASO) - ruang kosong tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi 5G.
Baca Juga: Nokia Pimpin Proyek Jaringan 6G di Eropa
"Kita membayangkan di band 700MHz ini segera bisa kita rilis walaupun ASO belum berakhir, ini opsi satu. Artinya, kita bisa melakukan percepatan pemanfaatan band 700MHz secara bertahap di Q3 2021, ini rencana kami," ujar Ismail, dalam konferensi virtual Indonesia 5G Roadmap & Digital Transformation, Kamis (10/12/2020).
Bahkan, menurut Ismail, pemanfaatan ruang kosong frekuensi bekas tv analog tersebut dapat berjalan seiring dengan proses migrasi tv analog ke tv digital, hingga 2 November 2022. [Antara]