Suara.com - Penjelajah Curiosity milik NASA melihat batu besar yang mengilap dan misterius di Mars, membuatnya mencolok di antara daerah sekitarnya.
Tim ilmuwan menggambarkan batu besar itu sebagai batu yang besar, gelap, dan berkilau. Ahli geologi planet Melissa Rice dari Western Washington University, mencatat batu tersebut tidak terlihat seperti bebatuan lain di lanskap sekitarnya.
Dilansir dari CNET, Kamis (10/12/2020), warna batu yang berbeda menunjukkan kemungkinan bahwa batu itu berasal dari tempat lain di luar angkasa.
Curiosity juga telah melihat bebatuan yang tampak serupa di masa lalu dengan warna gelap dan berkilau serta dipastikan sebagai meteorit besi.
Baca Juga: NASA dan Boeing Selesai Uji Parasut Starliner, Ini Hasilnya
Kemungkinan lainnya adalah bahwa bongkahan batu itu berasal dari tempat lain di Gunung Sharp, puncak raksasa di Kawah Gale.
Para ilmuwan menamai batu besar itu sebagai "Island Davaar", diambil dari nama pulau di Skotlandia. Tim berencana untuk melihatnya dengan lebih baik, saat Curiosity terus mendaki Gunung Sharp.
Jika Island Davaar ternyata adalah meteorit besar, hal itu akan sangat kontras dengan meteorit kecil yang ditemukan Curiosity pada 2016, bernama Egg Rock.
Di Mars sendiri, meteorit memiliki berbagai ukuran. Sistem kamera Mastcam Curiosity seharusnya dapat membedakan meteorit tersebut jika itu benar-benar berasal dari tempat lain di Gunung Sharp.
Baca Juga: Hore! Ilmuwan Temukan Cara Hasilkan Udara dan Air di Mars