Lebih Besar dari Bumi, Ini Penampakan Terbaru Bintik Matahari

Kamis, 10 Desember 2020 | 10:00 WIB
Lebih Besar dari Bumi, Ini Penampakan Terbaru Bintik Matahari
Ilustrasi Matahari. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom merilis penampakan terbaru dari bintik Matahari yang diambil pada Januari, menggunakan Daniel K. Inouye Solar Telescope.

Bintik Matahari tersebut berukuran 16.000 kilometer, cukup besar untuk memasukkan Bumi di dalamnya. Bintik Matahari sendiri merupakan daerah di permukaan Matahari, yang tampak gelap karena lebih dingin dari daerah sekitarnya, tapi masih memiliki suhu yang sangat panas antara 2.700 hingga 4.200 derajat Celcius.

Tim ahli telah menerbitkan gambar tersebut dan kemampuan teleskop dalam jurnal Solar Physics minggu lalu.

"Gambar bintik Matahari mencapai resolusi spasial sekitar 2,5 kali, lebih tinggi dari yang pernah dicapai sebelumnya," kata Dr Thomas Rimmele, penulis utama penelitian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: Astronom Tri L Astraatmadja (Part 3): Sains Perlu Dikenalkan Sejak Dini

Daniel K. Inouye Solar Telescop. [Springer]
Daniel K. Inouye Solar Telescop. [Springer]

Observatorium yang terletak di Pulau Maui, Hawaii, tersebut baru akan beroperasi secara penuh pada 2021. Penundaan penyelesaiannya sebagian besar karena pandemi dan lockdown.

Operasi penggunaan akan segera dimulai, tepat pada waktunya untuk melihat Siklus Matahari 25 dan peningkatan aktivitas yang akan dialami Matahari selama beberapa tahun mendatang.

Pemilihan bintik Matahari ini juga bersifat simbolis. Lebih banyak bintik terbentuk selama periode aktif siklus 11 tahun Matahari, sehingga pandangan semacam ini akan menjadi hal yang umum saat mendekati jumlah maksimum pada 2025.

Bintik Matahari. [NSO/AURA/NSF]
Bintik Matahari. [NSO/AURA/NSF]

"Dengan siklus Matahari yang baru saja dimulai, kami sekarang dapat mengarahkan teleskop surya tercanggih di dunia ke bintang itu, untuk menangkap dan berbagi gambar yang sangat detail serta menambah wawasan ilmiah kami tentang aktivitas Matahari," ucap Dr Matt Mountain, presiden Asosiasi Universitas untuk Penelitian Astronomi (AURA), yang mengelola Inouye Solar Telescope.

Bersama dengan beberapa observatorium surya berbasis luar angkasa, teleskop surya lainnya di Bumi, dan pesawat luar angkasa seperti Parker Solar Probe dan Solar Orbiter, Inouye Solar Telescope akan sangat penting dalam memberikan pemahaman yang lebih luas tentang Matahari.

Baca Juga: Tri L Astraatmadja (Part 2): Sulitnya Lapangan Kerja Bagi Lulusan Astronomi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI