Alhamdulillah, UEA Daftarkan Sinopharm Diklaim 86 Persen Efektif

Kamis, 10 Desember 2020 | 09:05 WIB
Alhamdulillah, UEA Daftarkan Sinopharm Diklaim 86 Persen Efektif
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uni Emirat Arab secara resmi mendaftarkan vaksin virus Corona (Covid-19) pada 9 Desember yang diproduksi oleh perusahaan obat asal China, Sinopharm. Vaksin itu diklaim 86 persen efektif, menurut analisis uji coba fase ketiga.

Kementerian kesehatan telah mengumumkan pendaftaran resmi dari vaksin Covid-19, walaupun tidak menjelaskan bagaimana Sinopharm sekarang akan digunakan.

Menurut kantor berita negara WAM, Sinopharm telah menjalani uji coba fase ketiga di Uni Emirat Arab sejak Juli dan disetujui untuk penggunaan darurat bagi petugas kesehatan pada September lalu.

Laporan menyebutkan bahwa pejabat kesehatan Uni Emirat Arab juga telah meninjau analisis sementara Sinopharm dari uji coba fase ketiga yang menunjukkan vaksin 86 persen efektif melawan virus Corona.

Baca Juga: Sebelum PTM Dimulai, PGRI Kota Bogor Minta Guru Divaksin Covid-19

Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China. [ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras]

"Analisis pun menunjukkan vaksin memiliki tingkat serokonversi 99 persen dari antibodi penawar dan efektivitas 100 persen dalam mencegah kasus penyakit sedang dan parah. Selain itu, analisis tidak menunjukkan masalah keamanan yang serius," tulis WAM, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/12/2020).

Dua vaksin telah menjalani uji coba fase ketiga di Uni Emirat Arab, mencakup proyek Sinopharm dan Sputnik-V Rusia.

Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, mengatakan telah menerima vaksin Covid-19 eksperimental pada November lalu, bersama pejabat tinggi Uni Emirat Arab lainnya untuk mengambil bagian dalam uji coba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI