Bintang Emon: Konten DPO Hadir dari Keresahan di Media Sosial

Rabu, 09 Desember 2020 | 15:05 WIB
Bintang Emon: Konten DPO Hadir dari Keresahan di Media Sosial
Bintang emon sindir live di medsos bisa ditangkap. (twitter @bintangemon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Bintang Emon mengatakan bahwa konten-kontek kritik sosial yang dikenal dengan nama DPO alias Dewan Perwakilan Omel-omel lahir dari kegelisahannya dalam berintekrasi di media sosial.

"Konten DPO ini hadir dari keresahan saya atas apapun yang sedang trending. Ternyata banyak anak-anak muda yang suka dengan konten itu," kata Bintang, yang bernama asli Gusti Bintang, dalam konferensi pers virtual bersama Google Indonesia, Selasa (8/12/2020).

Bintang mengatakan, alasan kontennya disukai oleh anak-anak muda karena pembahasannya sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Saat membuat konten, ia memosisikan dirinya sebagai pihak yang gelisah akan tingkah laku masyarakat.

"Kenapa trending? Karena mereka, anak-anak muda ini merasa relate aja. Jadi seolah saya mewakilkan suara mereka buat menyuarakan berita-berita yang sedang populer di media sosial," katanya.

Baca Juga: Bintang Emon Klarifikasi Kabar Nikah, Fakta Sebenarnya Bikin Kaget

Bintang menilai, media sosial saat ini sudah banyak diisi dengan para tokoh yang melek akan informasi, baik itu politik atau sosial. Ia menyadari bahwa ternyata para anak-anak muda memiliki hak dalam menyuarakan kegelisahannya di media sosial.

Selain anak muda, Bintang mencontohkan beberapa kontennya juga banyak yang disukai oleh orang dewasa. Ia mengambil contoh konten DPO bertema Covid-19 atau Novel Baswedan. Saat itu, kontennya banyak disukai oleh semua umur, baik dewasa maupun anak muda.

"Ketika menyampaikan kritik sosial, yang merasa relate dengan konten tersebut bukan hanya anak muda, tapi juga orang dewasa. Contohnya ketika bahas Novel Baswedan atau Covid-19, ternyata viral," jelasnya.

Meski begitu, Bintang mengaku bahwa ia harus berhati-hati terhadap apa yang disampaikan. Sebab, ia merasa bahwa hukum soal media sosial masih rumit dipahami.

"Jadi harus hati-hati, karena standar bikin orang tersinggung kan beda-beda. Apa yang saya buat, saya keluarkan, saya yang tanggung. Saya selipkan komedi juga biar lebih halus," pungkasnya.

Baca Juga: Sebelum Dituduh Jadi Penyebar Hoaks, Bintang Emon Klarifikasi Kabar Nikah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI