Suara.com - Sistem drone terbesar di dunia secara massal telah diresmikan perusahaan rintisan peluncuran roket swasta, bertujuan untuk membawa roket bermuatan satelit ke atmosfer dan diluncurkan ke orbit rendah Bumi.
Memiliki berat hampir 28 ton dan bertenaga jet, drone yang disebut Ravn X ini dirancang meluncurkan satelit ke luar angkasa setiap 180 menit. Drone ini telah mendapatkan kontrak pemerintah senilai 1 miliar dolar AS untuk perusahaan Aevum yang berbasis di Alabama.
"Melalui teknologi otonom kami, Aevum akan mempersingkat waktu tunggu peluncuran dari tahun ke bulan dan bahkan menit," kata Jay Skylus, pendiri dan CEO Aevum, seperti dikutip IFL Science, Rabu (9/12/2020).
Ravn X memiliki lebar sayap 18,3 meter dengan tinggi 5,5 meter dan hanya membutuhkan bahan bakar yang sama dengan jet standar. Saat akan lepas landas, drone ini melepaskan muatan bertenaga roket setelah mencapai zona penurunan yang ditentukan, kemudian akan mendarat di landasan pacu dan kembali ke hanger. Seluruh proses tersebut sepenuhnya secara otonom.
Baca Juga: Saingi DJI, Sony Berencana Ramaikan Pasar Drone
Tak hanya itu, pesawat ini 70 persen dapat digunakan kembali, yang diklaim Aevum akan ditingkatkan menjadi 95 persen dapat digunakan kembali di masa depan.
Setelah melakukan debutnya pada 3 Desember, Ravn X akan segera mengudara untuk mengirimkan muatan pertamanya dengan membawa ASLON-45, misi peluncuran kecil formal pertama yang dikontrak oleh Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat.
Ravn X merupakan bagian dari program baru Aevum untuk peluncuran satelit, yang disebut Autonomous Launch. Ini melibatkan beberapa sistem cerdas dan swakelola, mulai dari menghitung kondisi cuaca hingga piloting kendaraan pengiriman yang tidak berawak.
Namun, beberapa ahli berkomentar bahwa Ravn X hanya salah satu dari banyaknya kendaraan pengiriman peluncuran yang sudah pasaran.
"Sudah ada banyak sistem pengiriman serupa di luar sana," kata Phil Smith, analis senior di Bryce Space and Technology.
Baca Juga: Punya Ukuran Lebih Imut, Drone DJI Mini 2 Bisa Disimpan di Tas
Walau begitu, pesawat tanpa awak yang kuat seperti ini mewakili lompatan untuk teknologi penerbangan dan luar angkasa, serta menjadi masa depan bagi penyebaran muatan yang cepat ke orbit lebih dekat daripada sebelumnya.