Suara.com - Para ilmuwan berhasil membuat rekor dunia baru, dengan mencapai efisiensi 29,15 persen dalam kategori sel surya tandem perovskit/silikon.
Saat ini, terdapat berbagai teknologi berbeda yang digunakan untuk mengubah energi Matahari menjadi listrik.
Meningkatkan efisiensi sel surya dapat membuat perbedaan besar pada jumlah energi yang dihasilkan dari area permukaan yang sama dan jumlah sinar Matahari yang sama.
"Sel surya tandem yang memasangkan silikon dengan perovskit halida logam adalah pilihan yang menjanjikan untuk melampaui batas efisiensi sel tunggal," tulis para ilmuwan dalam penelitian yang diterbitkan di Science.
Baca Juga: Terungkap! Teka-teki Pesan Pembunuhan Berantai Zodiac Killer
Perovskit dan silikon sebenarnya telah dikembangkan secara terpisah, sebagai bahan semikonduktor untuk penggunaan panel surya.
Sel silikon telah ada lebih lama dan saat ini menjadi standar di ladang surya di seluruh dunia.
Sementara perovskit adalah pendatang baru yang sedang naik daun, yang menurut para ilmuwan dapat melampaui silikon dalam hal kegunaan.
Sel tandem menggunakan dua semikonduktor yang dapat menangkap dua bagian berbeda dari spektrum cahaya, melampaui cahaya inframerah (ditangkap oleh silikon) dan juga menjadi cahaya tampak (ditangkap oleh senyawa perovskit).
Dalam penelitian baru ini, catatan efisiensi 29,15 persen dikelola dengan panel 1x1 cm. Setelah 300 jam penggunaan simulasi, sel tandem berhasil mempertahankan 95 persen efisiensi aslinya.
Baca Juga: Pernah Mirip Bumi, Ini yang Bikin Venus Jadi Tidak Dapat Dihuni
Dilansir dari Science Alert, Selasa (15/12/2020), rekor baru tersebut sebenarnya pertama kali dilaporkan awal tahun ini, meskipun penelitian peer-review yang merinci prestasi tersebut baru saja diterbitkan.