Pentingnya Mengenal Tahapan Proses Siklus Air

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 08 Desember 2020 | 14:43 WIB
Pentingnya Mengenal Tahapan Proses Siklus Air
Air terjun Victoria, Zambia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap hari dalam kehidupan manusia, pasti membutuhkan air dari beberapa sumber air, seperti air sungai hingga air laut. Lantas, bagaimana air bisa terus ada? Jawabannya adalah siklus air.

Air merupakan satu-satunya zat di bumi dengan 3 bentuk sekaligus, yaitu padat (es), cair (air), dan gas (awan). Ketiganya bisa bertukar wujud dalam proses daur air, atau dikenal juga sebagai siklus air.

Siklus air sendiri sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di Bumi. Sebelum mengetahui manfaat siklus air bagi kehidupan di Bumi, sebaiknya cari tahu dulu tahap-tahap yang terjadi pada siklus air.

Daur air atau siklus air adalah perputaran yang tidak berhenti dari air yang ada di bumi, naik ke atmosfer, hingga kembali lagi ke bumi. Secara sederhana, siklus air ini terdiri dari evaporasi, kondensasi, dan presipitasi, meskipun faktanya lebih kompleks dari itu.

Baca Juga: Metamorfosis Kupu-kupu dan Habitatnya

Tahapan Siklus Air

Lebih dari 96% cadangan air di dunia ini berasal dari lautan. Tidak heran jika banyak penjabaran daur air dimulai dari tempat tersebut. Siklus air yang dimulai dari laut sendiri biasanya melalui 5 tahapan, yaitu:

1. Terpapar sinar matahari

Saat matahari menyinari permukaan laut, maka molekul air akan bergerak. Semakin cepat molekul air ini bergerak, maka penguapan yang terjadi akan semakin besar.

2. Naik ke atmosfer (evaporasi)

Baca Juga: Daur Hidup Katak Mulai dari Telur Sampai Jadi Katak Dewasa

Gesekan yang terjadi pada molekul air akan mengakibatkan air berubah menjadi uap dan mulai naik ke atmosfer.

3. Mengembun dan menjadi awan (kondensasi)

Pada tahap ini, seluruh uap air yang menguap akan naik ke atmosfer, di mana semakin tinggi naiknya uap air, maka akan semakin dingin suhunya, sehingga molekul-molekul air melambat dan saling menempel. Saat itulah terjadi pengembunan yang terlihat sebagai awan oleh manusia.

4. Presipitasi

Titik-titik air terus bergabung hingga awan berbentuk menjadi besar dan berat sehingga pada akhirnya jatuh kembali ke bumi atau dinamakan presipitasi. Wujud presipitasi ini dapat berupa air hujan, salju, atau kristal es, tergantung pada suhu saat pengembunan.

5. Air mengalir di darat

Tahap terakhir dari siklus air adalah ketika tetesan presipitasi jatuh ke permukaan bumi. Beberapa bagian dari presipitasi ini akan diserap oleh bumi dan kemudian tersimpan sebagai cadangan air tanah. Sebagian lagi akan mengalir ke sungai, danau, laut, dan sebagainya.

Manfaat Air di Bumi

Melalui siklus air, ketersediaan air di Bumi akan menjadi terjamin. Mulai dari air yang mengalir ke sungai, danau, hingga laut, serta air yang terserap di dalam tanah. Siklus air ini memiliki manfaat bagi kehidupan manusia di Bumi, yang paling utama adalah siklus air yang terus berjalan menjaga ketersediaan air bersih.

Air bersih tersebut dapat digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan manusia, seperti minum, memasak, mandi, hingga mencuci. Selain itu, air juga digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, seperti untuk mengairi tanaman di lahan pertanian, juga digunakan untuk memberi minum hewan ternak di peternakan, dan masih banyak lagi.

Seperti itulah penjelasan siklus air dan proses tahapan daur air yang perlu Anda ketahui.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI