Ilmuwan Israel Sebut Alien Bersembunyi Sampai Umat Manusia Siap

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 08 Desember 2020 | 05:30 WIB
Ilmuwan Israel Sebut Alien Bersembunyi Sampai Umat Manusia Siap
Ilustrasi penampakkan alien. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alien luar angkasa telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS untuk tetap bungkam pada eksperimen yang mereka lakukan di Bumi, sampai umat manusia siap menerimanya. Hal ini diungkap mantan kepala program luar angkasa Israel mengklaim dalam sebuah wawancara.

"Alien telah meminta untuk tidak mengumumkan bahwa mereka ada di sini [karena] umat manusia belum siap," kata Haim Eshed kepada surat kabar Israel Yedioth Aharonoth, menurut Pers Yahudi dilansir laman New York Post, Selasa (8/12/2020).

The Jewish Press berspekulasi bahwa Eshed (87), terus mengklaim keterlibatan Presiden Trump dan diplomasi antarplanet.

"Trump hampir mengungkapkan [keberadaan alien], tetapi alien di Federasi Galactic mengatakan, 'Tunggu, biarkan orang-orang tenang dulu,'. Mereka tidak ingin memulai histeria massal. Mereka ingin membuat kami lebih waras dan pengertian," kata Eshed, yang memimpin program keamanan luar angkasa Israel dari 1981 hingga 2010, menurut laporan.

Baca Juga: Film Mars and Venus Siap Tayang di Bioskop

3D render the planet Mars on a black background, high resolution. Some elements of this image furnished by NASA.
Ilustrasi planet Mars. [Shutterstock]

Sampai hari itu, alien telah mendapatkan kesepakatan untuk menyembunyikan pergerakan mereka, kata Eshed, mencatat bahwa makhluk luar angkasa datang dengan damai.

"Mereka telah menunggu umat manusia untuk berkembang dan mencapai tahap di mana kita secara umum akan memahami apa itu ruang dan pesawat ruang angkasa," kata Eshed, menurut Pers Yahudi.

Dia mengklaim, ada kesepakatan antara pemerintah AS dan alien.

"Mereka menandatangani kontrak dengan kami untuk melakukan eksperimen di sini. Mereka, juga, meneliti dan mencoba memahami seluruh tatanan alam semesta, dan mereka menginginkan kita sebagai penolong,” bebernya.

Salah satu pusat kerja sama adalah pangkalan di Mars, Eshed mengklaim astronot Amerika telah menginjakkan kaki.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Mikroba Mungkin Bisa Hidup di Bawah Permukaan Mars

“Ada pangkalan bawah tanah di kedalaman Mars, tempat perwakilan mereka berada, dan juga astronot Amerika kami. Jika saya menemukan apa yang saya katakan hari ini lima tahun yang lalu, saya akan dirawat di rumah sakit. Ke mana pun saya pergi dengan ini di dunia akademis, mereka selalu berkata, 'Lelaki itu telah kehilangan akal sehatnya,'" pungkasnya,” kata Eshed.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI