Suara.com - Oase menghadirkan smartwatch terjangkau bernama Oase Smartwatch H10B yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Dengan harga Rp 299.000 smartwatch ini memiliki banyak fitur menarik seperti pendeteksi detak jantung, pendeteksi darah, kontrol waktu tidur, hingga mode olahraga.
Meski begitu, ada beberapa fitur Oase Smartwatch H10B sekiranya merepotkan saat digunakan. Berikut review Oase Smartwatch H10B dari Suara.com:
Desain dan layar
Arloji H10B ini memiliki dimensi 44 x 21,5 x 10,5 mm dengan berat 24 gram. Di bagian layar, H10B memiliki ukuran sebesar 0,96 inci dengan resolusi 160x80.
Saat membuka boks, kesan pertama yang didapat oleh Suara.com adalah praktis. Isi boks hanya mencakup perangkat dan buku panduan. Bagi yang pertama menggunakan smartwatch, tentu hal ini positif karena tidak terlalu merepotkan.
Baca Juga: Kece, Tripod Ini Bisa Bikin Apple Watch Berfungsi Jadi Layar
Ketika digunakan, tali pada Oase H10B ini terdiri dari banyak lubang adjustable sehingga pengguna bisa menyesuaikan kuncian jam tangan sesuai dengan ukuran tangan. Bahan tali jam yang digunakan adalah karet, sehingga terasa nyaman.
Layarnya kecil, yaitu berukuran 0,96 inci. Jam tangan ini juga berukuran ringan, 24 gram saja. Layar utama yang menampilkan hari, jam, cuaca, suhu, pendeteksi jantung, kalori, hingga pengukur langkah.
Status nyala layar saat digunakan juga singkat, yakni tiga detik. Apabila pengguna ingin melihat jam, maka mereka hanya tinggal mengangkat tangannya saja. Otomatis, arloji akan menampilkan layar utamanya.
Lalu pada tombol utama, smartwatch ini memiliki satu tombol yang difungsikan untuk mengubah menu dari satu ke yang lain. Tombol itu juga berfungsi untuk mendeteksi berbagai menu apabila pengguna menekan tombol selama beberapa detik.
Di bagian belakang, ada satu lampu kecil berwarna hijau yang difungsikan sebagai alat pendeteksi (scanning). Jika pengguna ingin mendeteksi status detak jantung misalnya, maka mereka hanya tinggal menekan tombol utama. Nantinya, lampu tersebut akan menyala kedap-kedip sebagai tanda bahwa perangkat sedang memindai tubuh.
Baca Juga: Smartwatch Redmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harganya
Fitur
Oase Smartwatch H10B ini hadir dengan beragam mode kesehatan, mulai dari pengukur step (langkah), jarak, kalori, pendeteksi jantung, tekanan darah, hingga tekanan oksigen.
Untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna Oase Smartwatch H10B cukup menekan tombol menu.
Misalnya, apabila pengguna ingin mengetahui status detak jantung, maka mereka cukup menekan tombol utama selama beberapa detik. Setelah terdeteksi, maka smartwatch akan bergetar dan menampilkan status detak jantung di layar.
Pada menu pengukur langkah, jarak, dan kalori, arloji ini bisa mendeteksi secara otomatis. Jadi, pengguna tidak perlu menekan tombol utama apabila mereka ingin mengetahui status tersebut.
Selain itu, ada juga mode olahraga yang bisa digunakan pengguna. Mereka hanya perlu pergi ke menu training. Kemudian tekan tombol utama selama beberapa detik.
Setelah itu, layar akan menunjukkan berbagai menu, seperti berlari, bersepeda, hingga lompat tali. Jika pengguna ingin berolahraga dan melihat efek yang ditimbulkan, mereka hanya perlu menekan tombol utama selama beberapa detik.
Nantinya, layar akan menunjukkan status kalori dan detak jantung setelah olahraga dalam waktu tertentu. Apabila olahraga selesai, pengguna tinggal kembali menekan tombol utama untuk menghentikan timer tersebut.
Selain mode fisik, ada juga menu yang menampilkan status notifikasi pesan dalam ponsel. Pesan yang ditampilkan terdiri dari SMS, WhatsApp, Twitter, Messanger, Facebook, Hangouts, Skype, WeChat, QQ, dan Line.
Apabila ada notifikasi masuk, maka arloji akan bergetar dan menampilkan sebagian pesan pada layar. Pengguna juga bisa menambah aplikasi lain sebagai pengingat notifikasi di luar aplikasi standar yang sudah disediakan.
Konektivitas
Agar lebih mudah, pengguna Oase Smartwatch H10B bisa mengunduh aplikasi DayBand di ponsel mereka. Dayband akan menampilkan berbagai opsi pengaturan yang bisa disesuaikan oleh pengguna.
Untuk menyambungkan smartwatch dengan ponsel, pengguna terlebih dulu harus mendaftar akun untuk login. DayBand akan menyarankan pengguna untuk menyalakan bluetooth dan GPS sebagai langkah awal dalam melakukan sinkronisasi. Risikonya baterai ponsel akan cepat habis.
Setelah dinyalakan, kemudian pengguna akan ditampilkan beberapa izin akses. Lalu tampilan layar aplikasi menunjukkan status ponsel yang digunakan pengguna.
Sesudah tersambung, tampilan pertama yang muncul dalam layar aplikasi adalah status step, jarak, kalori, status tidur, detak jantung, hingga tekanan darah.
Beberapa fitur seperti detak jantung dan tekanan darah bisa dites secara manual dari aplikasi ini. Pengguna hanya perlu memilih menu tersebut dan aplikasi akan menampilkan status dari hasil scan.
Sama halnya dengan menu olahraga, sms, notifikasi aplikasi, panggilan, dan alarm. Pengguna bisa mengatur secara leluasa lewat aplikasi ini. Ada juga fitur seperti rencana latihan dan olahraga untuk mengingatkan pengguna smartwatch agar segera berolahraga.
Oase mengklaim bahwa arloji H10B ini mampu bertahan hingga 6-7 hari. Suara.com mencoba membuktikan klaim tersebut, ternyata hasilnya tepat. Setelah digunakan selama tiga hari, baterai arloji ini memang berkurang hingga 50 persen.
Lalu pada pengisian daya, pengguna hanya perlu mencopot salah satu sisi tali pada arloji ini. Sebelum itu, pastikan pengguna mengecek sisi yang benar untuk mencopot. Di bagian belakang menampilkan tulisan USB sebagai tanda tempat melepas tali.
Jika baterai terisi, maka layar smartwatch akan menyala. Pengisian 50 persen hingga penuh membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Kesimpulan
Bagi pengguna yang suka dengan smartwatch kecil dan praktis, tentu mereka pasti menyukai OASE Smartwatch H10B ini. Perangkat ini sangat ringan digunakan, sehingga tidak membuat canggung bagi siapapun yang memakainya.
Terlebih smartwatch ini hanya dibanderol seharga Rp 200.000an di berbagai e-commerce di Indonesia. Untuk harga dan berbagai fitur yang sudah disebutkan di atas, sangat direkomendasikan apabila pengguna ingin menjadikan kebutuhan.
Namun, perangkat ini cukup menguras baterai ponsel apabila dihubungkan dengan aplikasi. Sebab saat menggunakan aplikasi, ponsel wajib menyalakan bluetooth dan GPS agar keduanya bisa terhubung.
Lebih lanjut, aplikasi dalam ponsel juga tidak boleh dikeluarkan untuk menampilkan performa smartwatch. Sekalipun ada minimize, aplikasi bakal tetap berjalan di tampilan layar belakang. Sehingga itu bisa menjadi faktor borosnya penggunaan baterai.
Meski begitu, pengguna juga bisa menggunakan smartwatch tanpa perlu menyambungkan dengan aplikasi. Jika tidak tersambung, maka pengguna tidak akan mendapatkan notifikasi pesan ataupun aplikasi lewat smartwatch-nya.