Suara.com - Katak merupakan hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang dapat hidup di dua alam sekaligus. Katak bisa hidup di darat maupun di air. Bagaimana daur hidup katak? Simak penjelasan berikut.
Siklus hidup katak mengalami perubahan bentuk bermula dari telur menjadi berudu, sampai menjadi katak dewasa. Karena itu, daur hidup katak mengalami perubahan bentuk sehingga termasuk ke dalam golongan hewan yang mengalami metamorfosis.
Daur Hidup Katak
Penjelasan mengenai daur hidup katak ialah sebagai berikut.
Baca Juga: Apa Itu Hewan Vertebrata, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Klasifikasinya
1) Telur
Katak tidak melahirkan. Katak dewasa bertelur. Telut katak tercipta dari pembuahan eksternal. Telur katak berkembang di luar tubuh induknya dan akan dibuahi oleh katak jantan ketika sudah menempel pada suatu media seperti bebatuan atau tumbuhan di dalam air.
Telur katak tidak memiliki cangkang yang keras. Kalau diamati, telur katak bening, kita bahkan bisa melihat bagian dalamnya.
2) Berudu
Ketika sudah tiba waktu untuk menetas, akan bermunculan berudu dari telur katak. Ini adalah proses kedua dari daur hidup katak. Beduru disebut juga kecebong. Berudu nampak seperti ikan kecil dengan ekor panjang. Berudu hidup di air dan bernafas menggunakan insang. Berudu berenang menggunakan ekornya.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsi Pentingnya untuk Kesehatan Tubuh
Duar hidup katak selanjutnya ialah berudu mengalami perubahan bentuk. Berudu mulai memiliki kaki. Proses ketiga ini disebut juga berudu berkaki. Kaki-kaki mungil berudu tumbuh di bagian depan dan belakang, lalu ekornya mulai mengecil atau mneghilang.
4) Katak Muda
Perubahan bentuk selanjutnya dari daur hidup katak ialah menjadi katak muda. Ciri-cirinya katak sudah bisa tinggal di darat, tapi akan lebih sering kembali ke air. Bentuk fisiknya belum sempurna, masih memiliki ekor.
5) Katak Dewasa
Perubahan bentuk akhir dari proses daur hidup katak ialah menjadi katak dewasa. Ciri-ciri fisiknya menunjukkan sudah tidak memiliki ekor. Katak Dewasa masih bisa tinggal di air, tapi alat penapasan utamanya sudah berubah, yakni menggunakan paru-paru dan kulit. Wujud katak dewasa juga sesuai dengan jenisnya.
Daur hidup katak sepenuhnya sudah sempurna ketika ekor katak sudah sepenuhnya hilang. Hilang di sini bukan karena putus melainkan karena suatu sebab alamiah dari proses daur hidup kata. Proses itu disebut dengan lisosom atau proses penghancuran seluruh sel secara alami pada tubuh katak.
Perlu diketahui juga bahwa umur katak bisa sangat panjang, bergantung pada jenisnya. Beberapa jenis katak di Eropa bisa hidup dari 10 sampai 12 tahun lamanya. Selain itu, spesies katak terbesar ialah Katak Goliath yang ukurannya bisa mencapai 32 cm. Katak juga memiliki karakter suara yang khas. Bila musim hujan tiba, kamu akan lebih sering mendengar suara katak.
Demikian penjelasan singkat mengenai daur hidup katak. Semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran mengenal sistem biologi katak.
Kontributor : Mutaya Saroh