Letak Astronomis Indonesia serta Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 09:29 WIB
Letak Astronomis Indonesia serta Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat
Peta Indonesia dan benua Australia dilihat dari luar angkasa. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Letak astronomis Indonesia menjadi salah satu topik pembahasan wajib dalam mata pelajaran Geografi. Tidak hanya di sekolah dasar, melainkan juga sampai sekolah menengah atas. 

Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis-garis yang melingkari atau mengelilingi permukaan bumi secara melintang. Sedangkan garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub Utara dan kutub Selatan.

Letak astronomis suatu wilayah memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini karena letak astronomis dapat memengaruhi iklim dan zona waktu di suatu wilayah.

Berikut ini Suara.com rangkum ulasan tentang letak astronomis Indonesia beserta pengaruhnya.

Baca Juga: Sejarah Penemuan dan Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus

Letak Astronomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia berada di antara 6°LU (Lintang Utara) - 11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur). Letak astronomis tersebut adalah:

  • Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 6° LU, 
  • Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 11° LS, 
  • Wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 95° BT, dan 
  • Wilayah Indonesia paling Timur berada di Merauke, Papua, yang terletak pada 141° BT.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

1.    Memiliki Iklim Tropis

Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia memiliki iklim tropis. Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Baca Juga: 5 Gunung Tertinggi di Indonesia

Selain itu, Indonesia juga mempunyai curah hujan yang tinggi dan terdapat hutan hujan tropis yang luas. Selain itu sebagai Negara beriklim tropis, Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dan memiliki kelembaban udara yang tinggi.

2.    Memiliki Tiga Bagian Waktu

Di Indonesia terdapat 3 bagian waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Dalam hal ini, Greenwich (London) digunakan sebagai patokan waktu karena garis bujur 0° berada disana.

Waktu Indonesia Barat (WIB) terdiri dari Pulau Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Wilayah ini memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time).

Waktu Indonesia Tengah (WITA) terdiri dari Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya. Wilayah ini memiliki selisih waktu +8 jam terhadap GMT (Greenwich Mean Time).

Waktu Indonesia Timur (WIT) terdiri dari Kepulauan Maluku dan Papua. Wilayah ini memiliki selisih waktu +9 jam terhadap GMT (Greenwich Mean Time).

Demikian rangkuman tentang letak astronomis Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Semoga membantu!

Kontributor : Theresia Simbolon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI