Akhirnya! Ilmuwan Temukan Cara Memprediksi Letusan Gunung Berapi

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 08:30 WIB
Akhirnya! Ilmuwan Temukan Cara Memprediksi Letusan Gunung Berapi
Gunung berapi KÄ«lauea. [HO/US Geological Survey/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Analisis tim menunjukkan kesejajaran kristal yang aneh disebabkan oleh magma yang bergerak dalam dua arah sekaligus, dengan satu aliran langsung di atas yang lain, daripada mengalir melalui saluran dalam satu aliran yang tetap.

Para peneliti sebelumnya berspekulasi ini bisa terjadi, tetapi kurangnya akses langsung ke saluran cair menghalangi bukti konklusif, menurut Profesor Suckale.

"Data ini penting untuk memajukan penelitian masa depan kami tentang bahaya ini karena jika saya dapat mengukur gelombang, saya dapat membatasi aliran magma - dan kristal ini memungkinkan saya untuk mencapai gelombang itu," katanya.

Memantau Kilauea dari perspektif bahaya merupakan tantangan yang terus berlangsung karena letusan gunung berapi aktif yang tidak dapat diprediksi.

Kawah Gunung Kilauea (Pixabay/tommygbeatty)
Kawah Gunung Kilauea (Pixabay/tommygbeatty)

Alih-alih membocorkan lahar secara terus menerus, justru terjadi semburan berkala yang mengakibatkan aliran lahar yang membahayakan penduduk di sisi tenggara pulau terbesar Hawaii, yang juga disebut Hawaii tetapi dijuluki Pulau Besar.

Meski Klauea terus meletus selama puluhan tahun, letusan di Kabupaten Puna memasuki fase baru yang luar biasa pada 3 Mei 2018. Lava pijar ditembakkan hampir dua ratus kaki di udara dan dimuntahkan lebih dari 13 mil persegi di sepanjang pantai timur pulau terbesar Hawaii yang berpenduduk padat.

Pemerintah Hawaii melaporkan tingkat sulfur dioksida beracun yang tinggi di daerah itu, yang memengaruhi beberapa responden pertama. Kabel listrik dilaporkan telah meleleh dari tiang karena panas, dengan laporan lain menggambarkan aliran lava mengalir melalui hutan dan jalan.

Pelacakan misorientasi kristal di berbagai tahap letusan Kilauea di masa depan dapat memungkinkan para ilmuwan untuk menyimpulkan kondisi aliran saluran dari waktu ke waktu, kata para peneliti.

"Tidak ada yang tahu kapan episode berikutnya akan dimulai atau seberapa buruk itu akan terjadi - dan itu semua bergantung pada detail dinamika saluran," kata Suckale.

Baca Juga: Gitanjali Rao, Ilmuwan Muda yang Jadi Cover Majalah Time

Studi ini telah dipublikasikan di Science Advances.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI