Akhirnya! Ilmuwan Temukan Cara Memprediksi Letusan Gunung Berapi

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 08:30 WIB
Akhirnya! Ilmuwan Temukan Cara Memprediksi Letusan Gunung Berapi
Gunung berapi KÄ«lauea. [HO/US Geological Survey/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kristal lava yang meletus dari gunung berapi lebih dari setengah abad lalu, diklaim dari sebuah studi baru dapat mengungkap rahasia kapan mereka mungkin meletus lagi.

Dilansir laman Dailymail, Senin (7/12/2020), ilmuwan AS menganalisis kristal yang terbentuk di dalam sejenis batuan berpori yang meledak dari gunung berapi Klauea di Hawaii pada 1959.

Menurut para ahli, kristal tersebut memiliki bentuk aneh, bersama dengan simulasi pemodelan komputer, dapat memprediksi letusan yang berpotensi fatal di masa depan.

Meskipun kristal diambil dari letusan Klauea pada 1959, gunung berapi tersebut masih aktif dan menghancurkan lebih dari 500 rumah di sekitar saat meletus pada 2018.

Aliran kristal lava gunung berapi Klauea. [Sciencemag.org]
Aliran kristal lava gunung berapi Klauea. [Sciencemag.org]

"Saya selalu curiga bahwa kristal-kristal ini jauh lebih menarik dan penting daripada yang kita pikir," kata penulis studi Profesor Jenny Suckale, asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi, Energi & Lingkungan Stanford.

Sebenarnya, dia menambahkan, dapat menyimpulkan atribut kuantitatif aliran sebelum letusan dari data kristal ini dan mempelajari tentang proses yang menyebabkan letusan tanpa mengebor gunung berapi.

"Bagi saya itu adalah cawan suci dalam vulkanologi," ujarnya.

Para ilmuwan yang ingin memahami bagaimana dan kapan gunung berapi bisa meletus, terhambat oleh fakta bahwa banyak proses vulkanik yang terjadi jauh di bawah tanah. Saat letusan, penanda di bawah tanah bisa memberikan petunjuk yang mengarah ke ledakan sering kali dihancurkan.

Tetapi kristal vulkanik dapat membantu menguji model komputer aliran magma, yang dapat mengungkapkan wawasan tentang letusan masa lalu dan mungkin membantu memprediksi letusan di masa depan.

Baca Juga: Gitanjali Rao, Ilmuwan Muda yang Jadi Cover Majalah Time

Tim Stanford menganalisis kristal yang diambil dari dalam scoria, batuan beku - yang berarti terbentuk melalui pendinginan dan pemadatan magma atau lava. Scoria berwarna gelap dan terdiri dari rongga bulat seperti gelembung yang dikenal sebagai vesikel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI