Jelajahi Palung Mariana, China Berhasil Capai Tempat Terdalam di Bumi

Jum'at, 04 Desember 2020 | 13:30 WIB
Jelajahi Palung Mariana, China Berhasil Capai Tempat Terdalam di Bumi
Ilustrasi laut dalam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China berhasil mencapai tempat terdalam di Bumi, berkat kapal selam Fendouzhe yang menjelajah Palung Mariana. Menurut kantor berita milik pemerintah China, kapal tersebut menyelam hingga kedalaman 10.909 meter.

Selama ekspedisi berbulan-bulan, Fendouzhe menyelesaikan 13 penyelaman ke Palung Mariana di Samudera Pasifik barat yang dimulai pada 10 Oktober.

Laporan dari China Daily menyebut, delapan dari 13 penyelaman itu melebihi 10.000 meter dan kapal selam berawak tersebut memecahkan rekor kedalamannya sendiri pada 10 November.

Rekor dunia untuk pencapaian kedalaman masih dipegang oleh Victor Vescovo, seorang investor ekuitas swasta yang menyelam hingga 10.934 meter pada 26 Juni dengan kapalnya Limiting Factor.

Baca Juga: Setelah 160 Tahun, Patung Kepala Kuda Dikembalikan Ke China

Kapal selam Fendouzhe. [Chinadaily]
Kapal selam Fendouzhe. [Chinadaily]

Namun, kedalaman maksimum yang dicapai Fendouzhe melebihi penyelaman yang dilakukan secara solo oleh sutradara James Cameron pada tahun 2012 dengan catatan kedalaman 10.908 meter.

Dilansir dari Live Science, Jumat (4/12/2020), mencapai dasar Palung Mariana adalah sebuah kebanggan nasional bagi China, yang telah mencurahkan sumber dayanya untuk penyelaman kru ultradeep selama lebih dari satu dekade.

Sebelumnya, kapal selam laut dalam milik China pertama yang disebut Jiaolong mencapai kedalaman 3.759 meter pada 2010, menempatkan negara tersebut di antara negara lain seperti Amerika Serikat, Prancis, Rusia, dan Jepang dengan kapal yang mampu melakukan penyelaman berawak hingga lebih dari 3.500 meter.

Dalam penyelaman ini, para ilmuwan mengumpulkan sampel sedimen dan batuan dari dasar parit. Selama menjalani proyek ini, para penyelam juga mengalami kesulitan seperti topan, hujan, dan suhu tinggi. Fendouzhe telah kembali ke Provinsi Hainan dengan bantuan kapal penelitian Tansuo-1 pada 28 November.

Baca Juga: Wahana Antariksa China Kirim Foto Berwarna dari Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI