Berusia 81 Tahun, Hewan Ini Dapat Gelar Ikan Terumbu Tertua di Dunia

Kamis, 03 Desember 2020 | 07:30 WIB
Berusia 81 Tahun, Hewan Ini Dapat Gelar Ikan Terumbu Tertua di Dunia
Ilustrasi terumbu karang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan jurnal Coral Reefs, mengamati tiga spesies kakap tropis di Australia Barat dan menemukan salah satu ikan berusia 81 tahun, membuatnya mendapatkan gelar sebagai ikan terumbu karang tertua di dunia.

Ikan terumbu karang merupakan yang tinggal di dalam atau berdekatan dengan terumbu karang. Terumbu karang menyediakan habitat penting bagi kumpulan ikan karang di seluruh dunia, tetapi banyak yang berisiko mengalami pemutihan karang akibat perubahan iklim dan pengasaman laut.

Untuk menilai kesehatan dan praktik konservasi terbaik bagi ikan karang, para ahli melakukan penelitian tersebut untuk mengetahui siklus hidup, termasuk tren tingkat pertumbuhan dan usia maksimum.

Para ahli mengambil sampel kakap besar dari empat lokasi, mulai dari Kepulauan Chagos di Samudera Hindia tengah hingga pantai Australia Barat.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Suhu Alam Semesta Kian Memanas

Ikan terumbu tertua di dunia. [Scimex.org]
Ikan terumbu tertua di dunia. [Scimex.org]

Tim menganalisis pita pertumbuhan tahunan tulang telinga untuk memperkirakan usia ikan dan menemukan dua dari tiga spesies yang diambil, sebagai ikan terumbu karang berumur terpanjang yang tercatat hingga saat ini.

Penemuan ikan terumbu karang tropis berusia 81 tahun ini mendorong usia maksimum ikan karang menjadi 20 tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya.

Selain menjadi temuan yang luar biasa, data tersebut juga sangat penting untuk mengelola konservasi ikan ini. Hewan dengan usia maksimum menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki tingkat reproduksi yang lambat dan lebih berisiko tertangkap.

"Sampai sekarang, ikan tertua yang kami temukan di perairan dangkal tropis berusia sekitar 60 tahun. Kami telah mengidentifikasi dua spesies berbeda di sini yang menjadi octogenarian dan mungkin lebih tua," kata Dr Brett Taylor, ahli biologi ikan dari Institut Ilmu Kelautan Australia (AIMS), seperti dikutip IFL Science, Kamis (3/12/2020).

Para ilmuwan akan mengidentifikasi bagaimana spesies ini bereaksi terhadap suhu air yang bervariasi untuk memastikan apakah ikan dapat bertahan saat suhu menghangat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikan yang hidup di dekat ekuator memiliki harapan hidup maksimum 50 tahun, sementara ikan berusia 80 tahun ini hidup di daerah dengan lintang yang tinggi dengan suhu lebih dingin.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Kelelawar Dapat Prediksi Masa Depan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI