Negosiasi Kian Lancar, Merger Gojek dan Grab Berpeluang Besar Terwujud

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 Desember 2020 | 19:37 WIB
Negosiasi Kian Lancar, Merger Gojek dan Grab Berpeluang Besar Terwujud
Sejumlah driver ojek online menjemput penumpang di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (2/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peluang merger Gojek dan Grab dikabarkan berpeluang besar terwujud setelah dua pihak berhasil mengatasi perbedaan yang selama ini jadi rintangan, demikian diwartakan oleh Bloomberg, Rabu (2/12/2020).

Jika merger Gojek - Grab terwujud, maka ini akan menjadi merger paling besar di Asia Tenggara.

Kabarnya Gojek dan Grab sudah berhasil menyamakan opini yang sebelumnya berseberangan terkait rencana merger dua perusahaan. Meski demikian, masih ada beberapa hal yang harus dinegosiasikan.

Sementara itu beberapa hal detil terkait merger kedua startup raksasa Asia Tenggara itu kini sedang dibahas oleh para pemimpin senior dua perusahaan. Bahkan Masayoshi Son, bos bank investasi SoftBank Group sebagai salah satu investor Grab, ikut terlibat dalam pembahasan tersebut.

Baca Juga: Ekonom Sebut Sinergi Telkomsel Gojek Bakal Untungkan Konsumen

Informasi-informasi ini disampaikan oleh sejumlah sumber yang menolak indentitas mereka diungkap karena negosiasi antara dua perusahaan berlangsung secara privat.

Salah satu buah pembicaraan antara dua perusahaan adalah bahwa pendiri Grab, Anthony Tan akan menjadi CEO dari perusahaan baru hasil merger Gojek dan Grab.

Sementara itu, para eksekutif Gojek akan memimpin bisnis perusahaan hasil merger itu di pasar Indonesia. Merek yang digunakan pun masih Gojek. Dua merek itu akan berjalan berbarengan, meski sudah merger, selama beberapa tahun ke depan.

Tujuan utama dari merger Gojek dan Grab itu adalah menjadi perusahaan publik yang melantai di bursa saham. Meski demikian para sumber mengatakan bahwa negosiasi antara dua perusahaan masih sangat cair dan belum ada jaminan merger akan terwujud.

Sampai berita ini ditayangkan, baik perwakilan Gojek, Grab, maupun Softbank belum memberikan komentar.

Baca Juga: Telkomsel Investasi Rp 2,1 Triliun ke Gojek

Gojek dan Grab bertarung sangat ketat di Asia Tenggara. Selain di bidang transportasi online, dua perusahaan bersaing di bisnis pesan-antar makanan dan dompet digital. Di pasar Asia Tenggara, Grab menjadi pemain dominan. Tetapi Gojek menguasai pasar Indonesia, dengan pasar yang tidak kalah besar. Saat ini Gojek juga sudah beroperasi di Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI