India Akan Luncurkan Misi Luar Angkasa ke Venus

Rabu, 02 Desember 2020 | 14:00 WIB
India Akan Luncurkan Misi Luar Angkasa ke Venus
Ilustrasi planet Venus (Shutterstock/NASA).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India berencana meluncurkan misi luar angkasa berupa pengorbit baru ke Venus pada 2024, setelah satu tahun terlambat akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Disebut Shukrayaan, pengorbit itu akan menjadi misi pertama Organisasi Riset Luar Angkasa India (ISRO) ke Venus dan akan mempelajari planet tersebut selama empat tahun. Menurut situs webnya, ISRO telah mengumpulkan ide untuk membuat instrumen dalam misi Venus ini setidaknya sejak 2018.

"ISRO bertujuan meluncurkan misi ini pada pertengahan 2023, tetapi penundaan terkait pandemi telah mendorong target tanggal peluncuran Shukrayaan hingga Desember 2024," kata T. Maria Antonita dari ISRO kepada SpaceNews dalam laporan pada 19 November.

Shukrayaan akan diluncurkan dengan roket GSLV Mk II India, tetapi mungkin akan menggunakan roket GSLV Mk III yang lebih kuat untuk membawa lebih banyak instrumen atau bahan bakar. ISRO akan membuat keputusan akhir dalam tiga hingga enam bulan ke depan.

Baca Juga: Di Kampus Ini Mahasiswa Bisa Bayar Kuliah dengan Kelapa hingga Daun Kelor

Indian Space Research Organisation (ISRO). [AFP/Indranil Mukherjee]
Indian Space Research Organisation (ISRO). [AFP/Indranil Mukherjee]

Pesawat luar angkasa itu akan membawa beberapa instrumen untuk menyelidiki lingkungan Venus. Instrumen andalannya berupa radar apertur sintetis untuk memeriksa permukaan Venus yang diselimuti oleh awan tebal.

Dilansir dari Space.com, Rabu (2/12/2020), instrumen lain yang akan dibawa adalah kolaborasi Swedia-India yang dikenal sebagai Venusian Neutrals Analyzer. Instrumen ini akan memeriksa bagaimana partikel bermuatan dari Matahari berinteraksi dengan atmosfer Venus.

Shukrayaan juga akan membawa instrumen untuk memeriksa atmosfer planet dalam panjang gelombang inframerah, ultraviolet, dan submilimeter. Ini dilakukan terkait dengan penemuan gas fosfin di atmosfer Venus, meskipun banyak ilmuwan yang skeptis dengan temuan tersebut.

Pada September lalu, badan antariksa Prancis (CNES) juga mengumumkan akan menerbangkan instrumen di Shukrayaan. Venus Infrared Atmospheric Gases Linker (VIRAL) adalah kolaborasi dengan badan antariksa federal Rusia, Roscosmos. Antonita menambahkan bahwa instrumen lain telah terpilih dan India berencana untuk menerbangkan instrumen dari Jerman.

Jika India masih tidak mampu mengejar peluncuran pada 2024, maka peluang peluncuran selanjutnya akan dilakukan pada pertengahan 2026.

Baca Juga: Terkuak Alasan Kampus di Bali Ini Bolehkan Mahasiswa Bayar Pakai Daun Kelor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI