Kabar Baik, Moderna Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19

Selasa, 01 Desember 2020 | 14:30 WIB
Kabar Baik, Moderna Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pearson0612/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan Bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, meminta Food and Drug Administration (FDA/BPOM Amerika Serikat), untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatannya secara luas dalam beberapa minggu mendatang.

Diwartakan Business Insider, Selasa (1/12/2020), Moderna mengajukan otorisasi penggunaan darurat ke FDA pada Senin lalu, menyusul Pfizer dan BioNTech yang juga mengajukan permohonan seminggu sebelumnya. Selain itu, Moderna juga tengah mencari otorisasi penggunaan vaksinnya dari regulator di negara lain.

Setelah Moderna mengajukan otorisasi penggunaan darurat, FDA akan melakukan peninjauan terhadap data uji coba untuk memastikan apakah vaksin tersebut aman untuk publik.

Peter Marks, Direktur FDA yang memimpin proses pemeriksaan vaksin, mengatakan bahwa para ilmuwan dan ahli independen akan menganalisis data dalam pertemuan yang disiarkan secara publik. Hasilnya akan segera diumumkan pada 17 Desember 2020.

Baca Juga: Meski Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Pakai Masker Tetap Diperlukan

Moderna Inc. [Modernatx]
Moderna Inc. [Modernatx]

Setelah FDA mengesahkan vaksin, AS akan memberikan akses vaksin kepada orang-orang yang rentan terhadap Covid-19. Informasi menyebutkan bahwa negara tersebut telah membeli 100 juta dosis vaksin Moderna dan kemungkinan akan membeli 400 juta vaksin tambahan.

Sekretaris Health and Human Services, Alex Azar mengatakan, pemberian vaksin tersebut diharapkan dimulai petugas medis karena dinilai paling rentan terhadap virus. Pemberian vaksin diharapkan akan dimulai pada tahun ini.

Sedangkan untuk masyarakat umum, Azar mengharapkan agar mereka bisa memiliki akses ke vaksin pada April 2021 mendatang.

Meski begitu, penyaluran vaksin Moderna ke masyarakat umum tentu bukanlah hal mudah. Proses pengiriman vaksin mesti dikirim menggunakan lemari es sebagai wadahnya. Beruntung, vaksin Moderna bisa bertahan hingga sebulan di lemari es.

Sebagai informasi, Moderna mengklaim bahwa vaksin buatannya efektif 94,1 persen terhadap Covid-19. Hasil itu diperoleh dari uji coba terhadap 196 kasus Covid-19 dari percobaan yang melibatkan 30.000 orang.

Baca Juga: Kim Jong-Un Dapat Vaksin Covid-19 Eksperimental dari China, Amankah?

"Kami percaya bahwa vaksin kami akan memberikan alat baru dan kuat yang dapat mengubah jalannya pandemi ini. Selain itu, vaksin ini diharapkan bisa membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19," jelas CEO Moderna, Stephane Bancel dalam pernyataannya pada 16 November lalu.

Menurut Bancel, vaksin menjadi solusi terbaik untuk orang Amerika, juga masyarakat seluruh dunia. Ia mengatakan, setiap orang Amerika bakal memiliki akses ke vaksin Moderna pada Mei 2021 mendatang.

Penggunaan vaksin tentu memiliki efek samping pada penggunanya. Bancel menjelaskan, efek samping dari vaksin Moderna biasanya memiliki gejala ringan atau sedang, tapi tidak mengancam nyawa. Efek samping paling parah yang umum terjadi adalah kelelahan, nyeri di tempat suntikan, dan sakit kepala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI