Suara.com - Seorang lelaki dari Ohio University, Amerika Serikat, bernama Zachary Zies berhasil selamat dari kematian berkat Apple Watch-nya. Perangkat tersebut berhasil mendeteksi detak jantungnya yang dinilai jauh di atas normal.
Diceritakan NBC24, Selasa (1/12/2020), lelaki berusia 25 tahun ini mengidap penyakit genetik yang disebut Friedreich's Ataxia hampir sepanjang hidupnya. Penyakit ini menyerang beberapa bagian tubuh seperti tulang belakang, otak, dan jantung.
Akibat penyakit itu, Zies juga harus menggunakan kursi roda sejak menempuh pendidikan di sekolah menengah.
Saat mengenakan Apple Watch, arloji itu menunjukkan resting heart rate (detak jantung manusia dalam keadaan normal atau tidak sedang beraktivitas), sebesar 210 detak per menit (beats per minute/BPM).
Baca Juga: Kece, Tripod Ini Bisa Bikin Apple Watch Berfungsi Jadi Layar
Padahal, resting heart rate normal pada manusia hanyalah 60 hingga 100 BPM. Untuk seorang atlet yang terlatih saja rata-rata hanya 40 BPM.
Setelah diberitahu Apple Watch-nya, Zies lantas pergi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan yang dikenal sebagai ablasi arteri. Pemeriksaan itu bertujuan menghancurkan atau merusak jaringan yang menyebabkan irama jantung menjadi cepat. Dalam kasus Zies, itu disebabkan oleh denyut arteri.
"Apple Watch cukup banyak memberi tahu saya bahwa ada sesuatu yang terjadi, dan Anda harus masuk dan mendapatkan bantuan untuk melihat apa yang sebenarnya salah," jelas Zies.
Prosedur itu berhasil menurunkan detak jantungnya. Ia mengatakan pemulihannya kini telah berjalan 90 persen.
Baca Juga: Smartwatch Redmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harganya