Mesir Temukan 160 Peti Mati Kuno, Beberapa Disegel dengan Kutukan

Senin, 30 November 2020 | 10:34 WIB
Mesir Temukan 160 Peti Mati Kuno, Beberapa Disegel dengan Kutukan
Penemuan 100 peti mati Mesir kuno yang masih tersegel. [Ahmed Hasan/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para arkeolog menemukan total 160 peti mati sejak penggalian yang dilakukan di pekuburan Saqqara, Mesir, pada September lalu hingga saat ini. Peti mati itu umumnya berisi pendeta atau pejabat di masanya, dengan peti kayu yang dihiasi hieroglif. Menurut para ahli, beberapa makam Saqqara juga memiliki segel "kutukan" warna-warni yang tertulis di dinding untuk memperingatkan penyusup.

Salima Ikram, seorang Egyptologist di American University, mengatakan bahwa kutukan yang tertulis di makam sebagian besar berfungsi untuk mencegah penyusup yang bermaksud menodai tempat peristirahatan mumi.

"Mereka umumnya menyatakan bahwa jika kuburan dimasuki oleh orang yang tidak suci (baik tubuh atau niat), maka semoga dewa menghukum orang tersebut dan meremas lehernya seperti angsa," kata Ikram, seperti dikutip Science Alert, Senin (30/11/2020).

Kutukan Saqqara yang dikutip Ikram ditemukan di makam wazir Ankhmahor, seorang pejabat Firaun yang hidup lebih dari 4.000 tahun lalu, selama dinasti ke-6 Mesir. Ia dimakamkan di mastaba, sebuah kuburan di atas tanah berbentuk persegi panjang.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Rasi Bintang Misterius di Kuil Mesir Kuno

Kutukan yang tertulis dimaksudkan untuk melindungi Ankhmahor. Itu juga memperingatkan pengetahuan wazir tentang mantra dan sihir rahasia dan mengancam akan memberikan penyusup dengan "ketakutan melihat hantu".

Menurut Ikram, kutukan seperti itu ditujukan untuk mencegah perampok kuburan karena makam kuno di Mesir berfungsi seperti rumah bagi orang mati di akhirat.

Orang Mesir kuno percaya bahwa jika ingin memiliki kehidupan yang luar biasa setelah kematian, maka makam tersebut juga harus dibuat luar biasa. Oleh karena itu, makam seseorang umumnya dihiasi dengan semua jenis harta dunia yang ingin mereka nikmati selama-lamanya, bahkan hingga di akhirat. Dengan kepercayaan seperti itu, penyusup mencoba mencuri barang berharga yang dikubur bersama mumi. Jika tertangkap, penyusup akan dihukum dengan cara yang sepadan dengan kejahatan mereka.

Ikram menjelaskan bahwa hukuman karena menyusupi makam bangsawan bisa mendapatkan penyiksaan dengan dipukul dan kemungkinan pencabutan hidung. Penyusup juga akan diminta untuk mengembalikan barang yang dicuri.

Meski begitu, tulisan di makam Ankhmahor menyambut baik orang-orang yang memiliki niat murni dan damai. Tertulis bahwa dia akan melindungi mereka di istana Osiris, Penguasa Dunia Bawah Mesir.

Baca Juga: Lancang! Mentang-mentang Ada Lansia, Tetangga Ini Pede Tawari Peti Mati

Orang Mesir kuno percaya bahwa Osiris bertugas menghakimi jiwa yang sudah mati sebelum mereka masuk ke alam baka. Kutukan serupa juga muncul di beberapa makam lain di seluruh Mesir, dengan mayoritas tercatat dari Kerajaan Lama antara 2575 dan 2150 SM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI