Suara.com - Para ilmuwan dari Jerman dan Mesir menemukan nama-nama rasi bintang misterius, saat melakukan pemulihan kuil Mesir kuno.
Saat para pekerja di Mesir membersihkan kuil yang dipenuhi jelaga dan kotoran, mereka menemukan ukiran original yang dilukis dan hieroglif di bawahnya yang tampak baru.
"Itu seperti baru dicat kemarin. Tapi kami tidak mengecat ulang apa pun, kami hanya menghilangkan jelaga," kata Christian Leitz, profesor Egyptology di University of Tubingen, seperti dikutip Live Science, Senin (30/11/2020).
Selama restorasi, para ilmuwan membersihkan ukiran kuno menggambarkan rasi bintang, termasuk Biduk yang dikenal sebagai Mesekhtiu dan Orion, dikenal sebagai Sah.
Baca Juga: Demi Ini, Afrika Selatan Akan Redupkan Matahari
Tim ahli juga menemukan prasasti tentang rasi bintang yang sebelumnya tidak diketahui, disebut Apedu n Ra atau angsa Ra, yang merupakan dewa Matahari Mesir kuno. Namun menurut Leitz, tanpa gambar untuk menyertai deskripsi ini, tidak ada cara untuk mengetahui bintang mana di langit malam yang dimaksudkan.
"Ketika orang Mesir kuno menghiasi kuil, pertama-tama mereka akan menggambar desain dengan tinta hitam, kemudian meminta seseorang pengrajin mengukir relief dan meminta pelukis untuk mengecat relief tersebut. Konstruksi dan dekorasi kuil mencakup desain astronomi di langit-langit," tambah Leitz.
Pada langit-langit kuil, banyak prasasti yang digambar dengan tinta, tetapi tidak diukir atau dilukis.
"Itu sebelumnya tidak terdeteksi karena tertutup jelaga dan sekarang terekspos sepotong demi sepotong," ucap Leitz.
Proyek yang dimulai pada 2018 ini merupakan kolaborasi, antara Institute for Ancient Near Eastern Studies (IANES) di University of Tubingen dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.
Baca Juga: Ilmuwan China Sebut Covid-19 Berasal dari India atau Yunani