Suara.com - November 2020 akan ditutup dengan fenomena gerhana Bulan penumbra yang terjadi pada Senin (30/11/2020).
Gerhana Bulan penumbra berbeda dengan gerhana total atau parsial. Selama gerhana Bulan total, Bumi akan berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari mencapai Bulan.
Sebaliknya, selama gerhana Bulan sebagian, Bulan melewati bagian dari bayangan gelap bagian dalam Bumi yang dikenal sebagai umbra.
Sementara dalam gerhana Bulan penumbra, Bulan melewati luar Bumi di mana bayangan penumbra yang lebih redup. Gerhana Bulan penumbra ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada garis lurus di bidang tata surya.
Baca Juga: Ada Gerhana Bulan Penumbra, Ini 5 Fenomena Langit November 2020 Menarik
Sayangnya, pada peta yang ditunjukkan In the Sky, hanya wilayah Indonesia bagian timur saja yang menjadi lokasi terbaik untuk mengamati gerhana Bulan penumbra di penghujung November.
Bulan akan terbit pada pukul 14:33 WIB atau dengan kata lain belum terlihat di seluruh langit Indonesia. Namun, puncak gerhana Bulan penumbra akan terjadi pada pukul 16:44 WIB ketika Bulan sudah terbit di Indonesia bagian timur karena di wilayah sana akan menunjukkan pukul 18.44 WIT.
Gerhana Bulan penumbra akan berakhir pada pukul 18.54 WIB ketika Bulan masih berada di ufuk timur pada wilayah Indonesia bagian barat dan berada di posisi yang cukup tinggi di wilayah Indonesia bagian tengah.
Selain Indonesia bagian timur, jalur gerhana Bulan penumbra itu pun termasuk dari Oseania, Amerika, Asia Timur dan Tenggara, serta Eropa Utara.
Dilansir Science Alert pada Sabtu (28/11/2020), Bulan purnama yang terjadi pada November juga disebut sebagai Bulan berang-berang yang datang pada akhir bulan.
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni, Ini Tata Cara Shalat Gerhana Lengkap
Bulan berang-berang adalah Bulan purnama terakhir sebelum titik balik Matahari musim dingin, hari terpendek sinar Matahari di belahan Bumi utara, yang jatuh pada 21 Desember tahun ini.