Suara.com - Sony telah meluncurkan konsol generasi terbaru, PlayStation 5, dan perusahaan itu kini mengalami masalah pasokan PS5 di berbagai belahan negara.
CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, mengatakan bahwa PS5 akan terus mengalami kekurangan stok dalam jumlah yang drastis di masa mendatang.
"Semuanya telah terjual. Benar-benar semuanya laku. Saya telah menghabiskan sebagian besar tahun lalu untuk mencoba memastikan bahwa kami dapat menghasilkan cukup permintaan untuk produk tersebut. Dan sekarang, saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba meningkatkan pasokan guna memenuhi permintaan itu," kata Ryan kepada media Rusia TASS, seperti dikutip New York Post pada Rabu (25/11/2020).
Ryan menambahkan bahwa pandemi virus Corona jenis baru membuat hal-hal menjadi lebih menantang dari sisi produksi, mengingat pekerja Sony tidak dapat masuk ke pabriknya di Asia selama aturan lockdown.
Baca Juga: Sultan Beneran, Raffi Ahmad Sudah Punya PS5 Beli dari Jepang
"Saya tidak berencana melakukan peluncuran konsol besar lainnya di tengah pandemi global. Dan saya tidak akan merekomendasikannya kepada orang lain," ucap Ryan.
Sony belum merilis angka penjualan resmi untuk PS5 yang diluncurkan hampir dua minggu lalu, tetapi konsol tersebut belum tersedia secara konsisten di pengecer mana pun sejak dibukanya sistem pre-order pada September.
Kurangnya stok PS5 juga dimanfaatkan oleh para calo yang menjual konsol tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi di eBay. Beberapa situs resmi seperti Best Buy dan Walmart juga telah menambahkan keterangan bahwa konsol akan tersedia dalam jumlah terbatas.