Suara.com - China meluncurkan misi Chang'e 5 pada 23 November dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan dengan bantuan roket Long March 5.
Misi ini bertujuan mengumpulkan sampel murni Bulan kembali ke Bumi pada pertengahan Desember. Hal ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan sejak misi Luna 24 Uni Soviet pada 1976.
Wahana antariksa berbobot 8.200 kg itu diprediksi akan tiba di orbit Bulan sekitar 28 November dan mengirimkan dua dari empat modulnya yang terdiri dari pendarat dan kendaraan pendaki ke permukaan Bulan satu atau dua hari kemudian.
Misi Chang'e 5 akan mendarat di daerah Mons Rumker dari dataran vulkanik besar Oceanus Procellarum, bagian yang telah dieksplorasi oleh sejumlah misi permukaan Bulan lainnya, termasuk Apollo 12 NASA pada 1969.
Baca Juga: Misi Ambisius China: Luncurkan Pesawat Ambil Batu di Bulan
Pendarat akan mempelajari lingkungan sekitar dengan kamera, radar penembus tanah, dan spektrometer. Tetapi tugas utamanya adalah mengambil sekitar 2 kg sampel Bulan, beberapa di antaranya akan digali hingga 2 meter di bawah tanah.
Pekerjaan ini akan dilakukan selama dua minggu karena pendarat Chang'e 5 bertenaga surya, pendarat itu tidak akan dapat beroperasi setelah malam di lokasinya.
Mons Rumker dipercaya menyimpan bebatuan yang terbentuk 1,2 miliar tahun yang lalu. Artinya, sampel yang dibawa Chang'e 5 akan membantu para ilmuwan memahami apa yang terjadi di akhir sejarah Bulan serta bagaimana Bumi dan tata surya berevolusi.
Pendarat Chang'e 5 akan mentransfer sampelnya ke kendaraan pendakian, yang akan meluncurkannya ke orbit Bulan untuk bertemu dengan dua elemen misi lainnya, yaitu modul layanan dan kapsul pengembalian Bumi yang terpasang. Sampel Bulan akan disimpan di kapsul pengembalian tersebut.
Dilansir Space.com pada Rabu (25/11/2020), diprediksi pendaratan sampel dijadwalkan pada 16 atau 17 Desember di Inner Mongolia.
Baca Juga: Mesin Adopsi Teknologi F1, Maserati MC20 Menangkan Gelar Terbaik di China
Chang'e 5 adalah misi keenam dalam program eksplorasi Bulan. China sebelumnya meluncurkan misi Chang'e 1 dan Chang'e 2 masing-masing pada 2007 dan 2010 serta duo penjelajah pendarat Chang'e 3 mendarat di sisi dekat Bulan pada Desember 2013. Kemudian pada Januari 2019, China meluncurkan misi Chang'e 4 yang mendarat di sisi jauh Bulan untuk pertama kalinya.