Suara.com - Nasib tragis dialami seorang lelaki asal Sulawesi Selatan, yang harus kehilangan ibu kandungnya di malam sebelum hari akad nikah.
Dibagikan oleh akun Facebook Fitri Yunengsih Basir pada 21 November, pemilik akun mengunggah foto dari tangkapan layar Status WhatsApp. Kemungkinan besar, lelaki tersebut masih merupakan keluarga dari pemilik akun.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun... Sabbaraki Bijah.. Di saat pas malam Paccing ta, mama ta meninggal. Kita sayang, tapi Allah lebih sayang #Al-Fatihah," tulis pemilik akun dalam status Facebook yang diunggahnya.
Dalam gambar tangkapan layar tersebut, terlihat seorang lelaki mengenakan pakaian adat bernuansa hijau karena sedang menjalankan tradisi Mapaccing.
Baca Juga: Bikin Gemas, Nenek 70 Tahun Ini Rayakan Ultah Bertema Park Seo Joon
Mapaccing sendiri merupakan salah satu tradisi menjelang pernikahan dalam masyarakat bugis, di mana malam pacar sebagai prosesi yang dilakukan di rumah calon mempelai perempuan, pada malam sebelum hari akad nikah.
Sayangnya, calon mempelai lelaki itu tidak bisa merayakan hari bahagianya karena kehilangan sang ibu. Lelaki tersebut terlihat bersimpuh di sebelah jasad ibunya sambil memeluknya.
Dalam unggahan lain berupa video yang dibagikan akun serupa pada 22 November, terlihat lelaki tersebut menangis terisak memeluk ibunya. Meski begitu, pemilik akun tidak menuliskan apa penyebab kematian ibu kandung lelaki tersebut dan acara pernikahan masih tetap dilaksanakan, walaupun dalam suasana duka.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.300 kali ke sesama pengguna Facebook itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Jodoh dan maut sudah qadarullah. Semoga keluarga sabar dan tabah menghadapi ujian dariNya," tulis akun Yulianha Arsyad.
Baca Juga: Lewat Video, Driver Innova yang Halangi Ambulance di Mojokerto Minta Maaf
"Kasian banget pas lagi malam Paccingnya," komentar Risna Wati.
"Innalillahi wainnailahi roji'un. Al-Fatiha buat beliau dan buat keluarga terutama yang mempelai sabar semoga husnul khotimah dan ditempatkan di surganya Allah. Amin," tambah Nadira Irha.