Suara.com - Sebuah restoran sushi di Jepang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis bahan dasar ikan tua untuk sushi. Bernama Kura Sushi, restoran tersebut menggunakan aplikasi bernama Tuna Scope, dikembangkan perusahaan periklanan Jepang Dentsu.
Aplikasi ini mampu menemukan bagian premium dari daging tuna dan ikan lainnya, dengan menganalisis ekor ikan menggunakan kecerdasan buatan, untuk menentukan ikan segar dan berkualitas tinggi untuk sushi.
"Melalui pembelajaran mesin mendalam, kumpulan gambar ekor melintang dan data tentang penilaian kualitas yang dilakukan oleh pengrajin ahli, kami berhasil meneruskan keterampilan Jepang yang canggih ini ke sistem AI," tulis situs web Tuna Scope, seperti dikutip CNET, Minggu (22/11/2020).
Resep rahasia ini memungkinkan restoran dapat menilai kualitas tuna di mana pun di dunia, secara bersamaan dengan akurasi tinggi.
Baca Juga: Terapkan Teknologi AI, Aplikasi Ini Mungkinkan Dokter Melihat Kinerjanya
Sushi kelas atas di Jepang umumnya dibuat dengan ikan tua. Koki ahli sushi "menuakan" ikan dengan membungkus daging menggunakan kain dan menyimpannya untuk jangka waktu tertentu, di dalam lingkungan yang terkendali seperti lemari es. Protein ikan akhirnya akan terurai menghasilkan rasa yang dikenal sebagai umami.
Kura Sushi memiliki pusat pemrosesan internal di dapur pusatnya yang memungkinkan untuk mengontrol waktu penuaan, kelembapan, dan suhu air secara menyeluruh pada saat pencairan serta konsentrasi air asin ikan.
Berkat penggunaan AI yang mengidentifikasi bagian-bagian terbaik dari ikan, restoran dapat menyajikan ikan tua berkualitas dalam sushi tuna dan nigiri ekor kuningnya.