Suara.com - Google meluncurkan beberapa pembaruan besar untuk Maps tahun ini, bertujuan membantu pengguna seluruh dunia beradaptasi dengan kehidupan new normal di tengah pandemi. Google Maps kini menambahkan fitur kepadatan jalur transit, yang akan memberi tahu pengguna seberapa padat jalur transit secara real time.
Dukungan ini dapat membantu pengguna menghindari keramaian saat berkeliling. Dalam beberapa minggu mendatang, pengguna diharapkan akan mulai melihat seberapa ramai jalur bus, kereta api, atau kereta bawah tanah di Maps baik di Android dan iOS.
Data ini didasarkan pada masukan real time dari pengguna Google Maps. Selain melihat seberapa ramai jalur transit secara real time, pengguna kini juga dapat melihat status dari takeout dan delivery order di Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Australia, Brasil, dan India saat memesan pesanan dari Google Maps.
Dilansir dari Android Central, Rabu (18/11/2020), Google juga meluncurkan pratinjau awal Mode Mengemudi Google Assistant di Maps, yang sempat dipamerkan pada I/O 2019.
Baca Juga: Google dan Temasek Kucurkan Rp 4,9 Triliun untuk Tokopedia
Untuk saat ini, fitur tersebut hanya akan tersedia untuk pengguna Android dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat. Mode Mengemudi di Google Assistant akan menggantikan aplikasi Android Auto di ponsel.
Setelah diaktifkan, mode ini akan memunculkan dasbor dengan navigasi, perpesanan, panggilan, dan media. Untuk memulai, pengguna cukup mengakses pengaturan Assistant lalu klik Getting Around dan pilih Mode Drive untuk mengaktifkannya.