Suara.com - Huawei lepas kepemilikan Honor kepada pemilik baru, bernama Zhinxin New Information Technology Co. Ltd. Pemilik baru ini terdiri dari konsorium berjumlah lebih dari 30 pihak.
Dilansir dari Ghizmochina, Selasa (17/11/2020), pernyataan itu disampaikan dalam rilis bersama 30 pihak yang terdiri dari agen dan dealer merek Honor dan Shenzen Smart City Development Group Co Ltd.
"Telah dilaporkan bahwa Shenzhen Smart City Development Group yang merupakan anak perusahaan dari Shenzhen SASAC, memegang 98,6 persen saham. Sementara Kemitraan Ekuitas Swasta Pengembangan Aset milik Shenzhen memegang 1,4 persen saham," jelas Ghizmochina dalam laporannya.
Pernyataan tersebut mengatakan, Zhixin New Information Technology akan memperoleh semua aset bisnis yang terkait dengan brand Honor. Setelah diakuisisi, Huawei tidak akan lagi memiliki saham apapun di perusahaan Honor yang baru.
Baca Juga: Sah! Qualcomm Mendapat Izin Menjual Chip 4G ke Huawei
Pernyataan bersama ini juga mengungkapkan bahwa perubahan kepemilikan tidak akan memengaruhi arah pengembangan Honor atau stabilitas eksekutif dan tim bakatnya.
Konsorsium tersebut menyatakan bahwa mereka akan mengikuti aturan pasar dan bersaing secara adil untuk mendapatkan peluang bisnis yang sama dengan agen dan dealer lainnya.
Terkait rincian dana, laporan tersebut tidak menyertakan berapa biaya yang diakuisisi. Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa biaya mengakuisisi perusahaan yang didirikan sejak 2011 lalu itu mencapai 15 miliar dolar AS.
Keputusan menjual Honor ini dilakukan untuk mempertahankan bisnis Huawei. Huawei sendiri telah dilarang oleh Pemerintah AS karena berpotensi mengancam keamanan negara.
Baca Juga: Honor Luncurkan Ponsel Terbaru, Spesifikasinya Mirip Huawei Nova 8 SE