Suara.com - Data sementara dari salah satu perusahaan pengembang vaksin virus Corona (Covid-19) asal Amerika Serikat, Moderna, mengklaim bahwa vaksin memiliki tingkat efektivitas 94,5 persen mencegah Covid-19 bagi semua kelompok umur, termasuk orang tua.
Pemerintah Inggris belum memesan vaksin yang bekerja dengan cara yang mirip dengan Pfizer itu. Namun, sumber mengatakan pemerintah sedang dalam diskusi lanjutan untuk mendapatkan dosis vaksin Moderna.
Moderna berencana segera mengajukan permohonan izin Penggunaan Darurat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, dan akan menyerahkan data lebih lanjut tentang keefektifan serta keamanan vaksin.
Kabar baik lainnya, vaksin ini lebih stabil daripada yang diharapkan pada suhu yang tersedia untuk lemari es biasa dan dapat didistribusikan menggunakan infrastruktur pengiriman serta penyimpanan rantai dingin yang ada.
Baca Juga: Virus Corona Bermutasi, Benarkah Vaksin Covid-19 Jadi Tak Berguna?
Vaksin Moderna diklaim stabil hingga enam bulan pada suhu minus (-) 20 derajat Celcius, setara dengan level freezer rumahan. Perusahaan mengatakan, vaksin akan tetap stabil ketika disimpan pada suhu lemari es standar pada 2-8 derajat Celcius selama 3 hari.
Vaksin tersebut akan didistribusikan dalam botol 10 dosis dan juga dapat disimpan pada suhu kamar hingga 12 jam setelah pencairan. Sebagai perbandingan, vaksin Pfizer dapat diangkut dan disimpan hingga enam bulan pada suhu minus (-) 70 derajat Celcius.
Vaksin Moderna akan didistribusikan oleh program Operation Warp Speed pemerintah Amerika Serikat. Pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa vaksin akan didistribusikan kepada petugas kesehatan, orang-orang yang berada di panti jompo, dan orang yang memiliki kondisi kesehatan yang berisiko.
Menurut Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular, mengatakan sebagian besar orang Amerika akan mendapatkan vaksin pada Mei atau Juni.
Di bawah rencana distribusi Operation Warp Speed, kelompok penerima vaksin pertama kemungkinan akan didistribusikan dan dikelola dalam pengaturan tertutup, seperti rumah sakit dan panti jompo. Setelahnya, seiring peningkatan pasokan, vaksin tersebut diharapkan akan mulai tersedia di apotek, kantor dokter, dan klinik.
Baca Juga: Ini Alasan Masih Banyak Orang Meragukan Vaksin Covid-19
Di sisi lain, kabar baik ini juga berdampak pada pasar saham yang turut melonjak setelah hasil uji coba dipublikasikan.
"Saya tidak menyangka, saya rasa tidak ada di antara kita yang benar-benar menduga vaksin itu 94 persen efektif mencegah Covid-19. Itu benar-benar realisasi yang menakjubkan," kata Dr Stephen Hoge, presiden Moderna, seperti dikutip Mirror, Selasa (17/11/2020).
Hoge menambahkan bahwa vaksinnya bahkan kemungkinan besar 100 persen efektif untuk mencegah Covid-19 yang parah.
Meski begitu, vaksin Moderna kemungkinan tidak akan tersedia sampai paling cepat musim semi 2021.