Suara.com - Sejak awal September, para arkeolog di Mesir menemukan 14 peti mati dalam kondisi masih tersegel di Saqqara dan jumlahnya terus bertambah. Hingga saat ini, Mesir mengumumkan telah menemukan lebih dari 100 peti mati utuh yang berusia 2.500 tahun yang lalu.
Beberapa waktu lalu, para ilmuwan telah membuka peti mati dan menemukan peti tersebut milik pejabat tinggi dari Periode Akhir dan Periode Ptolemeus Mesir kuno. Peti-peti tersebut ditemukan di tiga lubang penguburan pada kedalaman 12 meter di pekuburan Saqqara, selatan Kairo.
Arkeolog membuka salah satu peti mati dan mengungkapkan mumi yang dibungkus kain kafan yang dihiasi dengan gambar hieroglif berwarna cerah.
Saqqara sendiri dikenal sebagai rumah bagi lebih dari selusin piramida, biara kuno, dan situs pemakaman hewan. Ini adalah wilayah pekuburan yang luas di kota Mesir kuno, Memphis, dan sekaligus Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca Juga: Bertambah, Arkeolog Temukan Total 60 Peti Mati Tersegel di Mesir
"Saqqara belum mengungkapkan semua isinya. Itu adalah harta karun. Penggalian masih dilakukan. Setiap kali kami mengosongkan batang sarkofagus, kami menemukan jalan masuk ke lubang lainnya," kata Khaled al-Anani, Menteri Purbakala dan Pariwisata Mesir, seperti dikutip Science Alert, Senin (16/11/2020).
Penemuan terbaru terjadi lebih dari sebulan setelah para arkeolog di daerah itu menemukan 59 peti mati kayu yang diawetkan dengan baik dan masih tersegel, yang juga berasal dari 2.500 tahun lalu.
Al-Anani mengatakan, lebih dari 40 patung dewa kuno dan topeng penguburan juga ditemukan. Dua patung kayu lainnya ditemukan di makam milik seorang hakim kuno dari dinasti ke-6. Namun, belum jelas apakah patung-patung itu menggambarkan anggota keluarga hakim, tetapi satu patung diyakini menggambarkan seseorang bernama Heteb Ka, yang "dihormati oleh raja".
Peti-peti mati itu akan didistribusikan di beberapa museum di Mesir, termasuk Grand Egyptian Museum (GEM) yang belum dibuka di dataran tinggi Giza. Museum yang terletak di dekat piramida Giza ini direncanakan akan diresmikan pada 2021 setelah mengalami beberapa kali penundaan.
Para arkeolog juga berharap dapat menemukan bengkel kuno untuk membuat peti mati kayu. Menurut Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Mesir, orang Mesir kuno biasa membeli peti mati dari bengkel tersebut.
Baca Juga: Mau Tes PCR Pembuka Paksa Peti Mati Pasien Covid-19, Petugas Malah Diancam
"Kami berharap itu berada di suatu tempat dekat dengan poros penguburan peti mati itu," kata Waziri.
Dengan penemuan peti mati tersebut, Mesir berharap itu akan mendongkrak sektor pariwisata karena mengalami penurunan akibat pembatasan perjalanan karena pandemi virus Corona (Covid-19).