Mantan Engineer Microsoft Curi Miliaran Rupiah, Dihukum 9 Tahun Penjara

Kamis, 12 November 2020 | 15:05 WIB
Mantan Engineer Microsoft Curi Miliaran Rupiah, Dihukum 9 Tahun Penjara
Salah satu kantor Microsoft. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu mantan engineer Microsoft mengumpulkan 18 penjahat federal untuk menipu Microsoft senilai lebih dari 10 juta dolar US atau 140 miliar. 

Aksi Volodymyr Kvashuk ini mengakibatkan dirinya dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara oleh pengadilan federal di Seatle, Washington, Amerika Serikat.

Warga negara Ukraina yang berada di Renton, Washington memulai karirnys sebagai kontraktor dan bekerja di Microsoft sejak Agustus 2016.

Volodymyr Kvashuk lantas dipecat pada Juni 2018, lalu pada Februari lalu ia dihukum atas lima dakwaan penipuan.

Baca Juga: Cek di Sini! Kapan dan Bagaimana Membeli Konsol Xbox Series S dan Series X

Microsoft
Microsoft

Selain itu, ia juga didakwa pencucian uang, dua dakwaan pencurian identitas dan dua dakwaan penipuan surat dan akses komputer yang digunakan untuk penipuan.

Dilansir dari laman Cnet, Jaksa Brian T Moran mengatakan ''Mencuri dari perusahaan saja sudah buruk. Tapi mencuri dan membuat kolega terlihat sebagai sesuatu yang perlu disalahkan, kasus ini membutuhkan keterampilan teknologi yang canggih untuk diselidiki dan dituntut.''

Kasus yang ditangani ini bermulai saat Volodymyr Kvashuk ditugaskan untuk menguji platform penjualan ritel online Microsoft dan menggunakan akses tersebut untuk mencuri nilai mata uang, layaknya gift card digital.

Lantas ia menjualnya secara online dan hasilnya digunakan untuk membeli rumah di tepi danau dan mobil Tesla.

Tak ingin ketahuan ia menutupi jejaknya dengan menggunakan layanan mixing Bitcoin yang menyembunyikan sumber dana di rekening bank miliknya.

Baca Juga: Mantan Karyawan Microsoft dan Dropbox Merilis Alternatif VPN Anyar

Sekitar senilai 2,8 juta dolar US berupa Bitcoin juga ditransfer ke Bank miliknya, dan mengajukan formulir pengembalian pajak yang ternyata palsu dan mengatakan Bitcoin tersebut merupakan hadiah.

Aksi mantan engineer Microsoft yang berhasil bawa kabur uang miliaran ini harus mendekam di penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI