Ngenes, Tangis Pilu Lelaki Kehilangan Laptop Kantor Seharga Rp 16 Juta

Selasa, 10 November 2020 | 11:30 WIB
Ngenes, Tangis Pilu Lelaki Kehilangan Laptop Kantor Seharga Rp 16 Juta
Postingan warganet temannya yang kehilangan laptop. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki bernama Adi Pranoto yang merantau ke Jakarta, mengaku kehilangan tas berisi laptop dan uang saat berada di KRL. Videonya yang meminta pertolongan kepada publik dan pencuri untuk mengembalikan tas tersebut, viral di media sosial usai diunggah oleh rekannya melalui akun Twitter @Botetzzz pada 8 November.

Dalam video yang direkam di dalam gerbong KRL, lelaki tersebut menangis dan memberi pesan kepada orang yang mungkin melihat tas berisi laptop miliknya atau kepada pencuri laptop tersebut untuk segera mengembalikannya.

Ia mengaku bahwa laptop tersebut milik perusahaannya dan jika hilang, maka ia harus menggantinya seharga Rp 16 juta.

"Yang udah nemuin atau ngambil tas aku, yang isinya laptop, dompet, tolong dikembaliin. Itu laptop perusahaan, saya harus ganti 16 juta kalau itu hilang," ucapnya memohon dengan raut wajah yang sedih.

Baca Juga: Nangis Banget! 8 Bulan Ditinggal, Lemari di Indekos Malah Jadi 'Bubur'

Lelaki tersebut juga mengatakan bahwa pencuri boleh saja mengambil uang yang ada di dalam dompetnya, tapi ia memohon agar laptop tersebut dikembalikan.

"Ambilah uang yang ada di dalam dompet itu, itu ada uang dagangan saya, buat orang tua saya di kampung. Tolong dikembaliin. Ambil uangnya nggak apa-apa, saya nggak makan nggak apa-apa, yang penting itu laptop perusahaan saya harus ganti Rp 16 juta," tambahnya.

Tak hanya uang dan laptop, lelaki itu juga kehilangan dokumen penting lainnya seperti SIM, STNK, dan KTP. Ia pun juga meminta tolong untuk mengembalikan surat-surat penting tersebut.

Dalam pengakuannya, lelaki ini naik KRL dari stasiun Manggarai dan baru menyadari tas miliknya hilang di Pasar Minggu. Sementara ada orang lain yang mengaku bahwa pencuri turun di Kalibata.

"Hilangnya dari stasiun Manggarai, ada yang melihat di Kalibata. Saya baru sadar di pasar Minggu. Saya minta tolong dikembalikan, atas nama Adi Pranoto. Saya orang merantau, saya dari Lampung," tutupnya.

Baca Juga: Salut! Bukan Marah, 2 Pengendara Motor Ini Justru Berpelukan Usai Tabrakan

Pemilik akun juga mengunggah kronologis kejadian yang diterimanya melalui pesan WhatsApp bersama korban.

"Aku masuk kereta dari Manggarai, aku jalan paling depan masuk gerbong 1, gerbong sebelum cewek, tas aku taruh di atas kepala aku mak dan aku berdiri di bawah tas aku mak. Aku sadar tasku hilang pas di Pasar Minggu, ada saksi liat pelaku pake topi tulisan heri turun di Kalibata. Kejadian kemaren hari Sabtu sekitar pukul 17.15," tulis lelaki tersebut.

Melihatnya menangis pilu dan meminta tolong seperti itu, tak sedikit warganet yang ingin membantunya dengan menyumbang dana. Melalui Kitabisa, warganet akhirnya membuat penggalangan dana agar lelaki itu bisa mengganti nominal laptop milik kantornya yang hilang.

Dari target Rp 20 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak Rp 11,1 juta.

"Twitter please do your magic. Buat yang udah ambil tas temen gue, tolong dikembaliin ya. Di tas itu ada laptop perusahaan, dompet beserta dokumen-dokumen seperti KTP dll. Dia ini anak rantau, kasian banget kalau harus ganti belasan juta. Identitasnya atas nama Adi Pranoto @CommuterLine," tulis pemilik akun dalam kolom keterangan.

Donatur untuk korban laptop hilang. [Kitabisa.com]
Donatur untuk korban laptop hilang. [Kitabisa.com]

Meski video tersebut telah mendapat tanggapan dari akun resmi KRL, hingga saat ini belum ada kelanjutan pasti dari insiden tersebut.

Video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 671.500 penayangan dan dibagikan sebanyak lebih dari 27.300 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun, menuai beragam komentar dari warganet. Rupanya, tak sedikit warganet yang juga pernah mengalami kejadian serupa.

"Pelajaran yang bisa diambil pengguna KRL, tolong kalau bawa barang berharga baik itu laptop, uang, perhiasan dll dalem tas jangan ditaro di tempat barang di atas kepala. Usahain tasnya ada dipangku biar nggak ketuker atau diambil," tulis akun @drunktillbroke.

"Jangan-jangan sindikat yang sama nih yang ngambil laptop gue bulan Mei 2019. Naik dari Bogor jam setengah 5 pagi. Karena berdiri, tas laptop gue taro atas biar nggak pegel (my bad). Pas turun di Manggarai tas laptop udah raib. Ada yang bilang orangnya turun di Kalibata," ungkap @evangiovanni.

Postingan warganet temannya yang kehilangan laptop. [Twitter]
Postingan warganet temannya yang kehilangan laptop. [Twitter]

"Sebagai yang pernah kehilangan barang di KRL juga, aku menyesali sistem keamanan KRL dan stasiunnya. Karena istilahnya gini, lo copet nih, modal kartu e-money ditambah saldo 20 ribu atau deposit kartu 15 ribu yang nanti dikembaliin itu, lo udah bisa 'balik modal' gede dengan risiko kecil," komentar @diamaylita.

"Kecil kemungkinan untuk balik. Udah pengalaman dua kali dan memang Tebet-Pasar Minggu rawan banget. Di satu sisi emang kita harus aware, tapi dari pihak KCL juga harus ada perbaikan karena kasusnya berulang. Semoga Allah mudahkan mas Adi dan diganti dengan yang jauh lebih baik. Aamiin," tambah @iqbalsetiawan.

"Bawaan di kereta mending dikekepin aja bang. Susah bedain maling sama orang bener. Dulu mergokin copet pakeannya kaya orang kantoran, rapih klimis. Semoga malingnya sadar mau balikin," cuit @Korlilin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI