Jauh Lebih Berbahaya, Ini 4 Perbedaan Cara Penyebaran Covid-19 dengan Flu

Selasa, 10 November 2020 | 10:00 WIB
Jauh Lebih Berbahaya, Ini 4 Perbedaan Cara Penyebaran Covid-19 dengan Flu
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Flu musiman biasanya akan mulai terjadi pada akhir tahun, ditambah dengan virus Corona (Covid-19) yang akan membuat keadaan semakin buruk. CEO NHS Sir Simon Stevens memperingatkan bahwa seseorang dua kali lebih mungkin meninggal dunia, jika terkena flu dan Covid-19 pada saat bersamaan.

Flu musiman beradaptasi menjadi jenis baru setiap tahun. Dengan kata lain, orang-orang yang berisiko harus mendapatkan suntikan vaksin flu setiap tahun untuk menangkal flu musiman baru tersebut.

Ada beberapa kesamaan antara Covid-19 dan flu. Keduanya dapat membunuh dan diperparah pada kondisi pasien lansia dan orang yang memiliki riwayat medis sebelumnya. Keduanya juga menyebar melalui tetesan dari mulut atau hidung dan karena itulah, orang-orang harus menggunakan masker penutup wajah untuk mengurangi penyebaran.

Namun, dari tingkat penularan berbeda. Covid-19 jauh lebih menular daripada flu dan meskipun Covid-19 masih dipelajari para ahli, beberapa ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa perbedaan utama dalam gejala, penularan, dan perilaku Covid-19, dibandingkan dengan flu musiman.

Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)
Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)

Dilansir dari Mirror, Selasa (10/11/2020), berikut empat perbedaan Covid-19 dengan flu musiman:

1. Belum ditemukannya kekebalan manusia terhadap Covid-19

Para ahli belum memiliki vaksin Covid-19, sementara setiap tahun rumah sakit pasti menawarkan suntikan vaksin flu baru yang dapat melawan strain musiman terbaru.

Para ilmuwan mengatakan, Covid-19 menyebar lebih dari sekadar flu musiman dan kurangnya kekebalan pada tubuh manusia adalah faktor utama.

Pakar virus udara Profesor Linsey Marr dari US university Virginia Tech memperingatkan, kurangnya kekebalan Covid-19 dalam populasi dapat menyebabkan peristiwa yang disebut "penyebar super".

Baca Juga: Belanda dan Jerman Berjuang Basmi Wabah Flu Burung, Perlukah Kita Khawatir?

Profesor Marr menjelaskan bagaimana lebih banyak orang di ruangan tertentu lebih mungkin tertular Covid-19, daripada flu dan ini bukan karena sifat dari virus itu sendiri, melainkan karena kurangnya kekebalan tubuh pada populasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI