Suara.com - Sony tegaskan mereka tetap menjadikan Jepang sebagai fokus bisnis besarnya. Mereka membantah bahwa Sony sudah mengubah haluan bisnisnya ke negara barat.
Natsumi Atarashi selaku Juru Bicara Sony mengatakan bahwa tidak tepat untuk percaya bahwa fokus PlayStation bergeser dari Jepang.
"Pasar utama kami (Jepang) tetap menjadi yang paling penting," katanya, seperti dikutip dari Gamerant, Selasa (10/11/2020).
Atarashi mencontohkan, peluncuran PS5 pertama kali dilakukan di Jepang. Meski sama-sama diluncurkan pada 12 November seperti di Amerika Serikat, kota asal bunga sakura itu tetap menjadi yang pertama menerima PS5 karena perbedaan zona waktu.
Baca Juga: PS5 Sudah Mulai Diantar ke Alamat Pembeli
Hal berbeda dikutip Bloomberg yang menyatakan bahwa itu merupakan cerita yang hanya ditampilkan di depan layar. Sumber yang diduga merupakan tokoh senior dari markas PlayStation di California ini, menyebut bahwa ada perbedaan antara pihak perusahaan AS dengan Jepang.
"Secara khusus, ada rasa frustrasi dengan pemasaran PS4 di Jepang beberapa waktu lalu, yang kemudian menyebabkan Jepang tidak terlibat dalam promosi PS5," katanya.
Di sisi lain, harus diakui bahwa pre-order PS5 di Jepang bisa terbilang sukses. Permintaan PS5 di sana sangat tinggi dan membuatnya cepat terjual habis.
Terlepas dari apa yang menjadi fokus Sony dalam menentukan pasar, PS5 sudah pasti akan menjadi platform yang dipilih pengembang Jepang. Hal itu dibuktikan lewat game Final Fantasy XVI yang menjadi salah satu game pertama di PS5.
Baca Juga: Fitur Game Sharing pada PS5 Lebih Mudah Digunakan