Viral Video Mirip Gisel, Warganet Dicap Munafik: Menikmati Tapi Menghakimi

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 09 November 2020 | 20:27 WIB
Viral Video Mirip Gisel, Warganet Dicap Munafik: Menikmati Tapi Menghakimi
Artis Gisella Anastasia berpose saat berkunjung di Kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Selasa (15/1). [Foto/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog seksual Zoya Amirin menilai warganet telah bersikap munafik, menerapkan standar ganda dalam kasus video porno mirip pemain film sekaligus musisi Gisel alias Gisella Anastasia.

"Terkait fenomena warganet yang suka berbagi video artis bahkan suka bikin bercandaan tentang link pemersatu bangsa, menurut saya itu adalah perilaku standar ganda karena banyak orang yang menghakimi yang mengatakan pelacur-lah, wanita murahanlah tapi juga pengin dibagi link-nya," kata Zoya kepada Antara, Senin (9/11/2020).

Standar ganda dalam menyikapi pornografi, menurut seksolog lulusan Universitas Indonesia itu masih berlaku sampai sekarang.

"Fenomena itu secara tidak langsung menggambarkan kemunafikan, karena bukannya mencari pelaku penyebar video namun malah lebih sibuk jadi polisi moral buat orang lain," beber dia.

Baca Juga: 5 Tips Menghapus Dosa Menonton Video Porno

Hendaknya, kata Zoya, jika mendapat material pornografi sebaiknya tak disebarluaskan kembali.

"Setop di kamu aja. Jangan menyebarkan aib orang lain, jika ada orang yang mengirim tanpa diminta misal di WhatsApp group sebaiknya di-delete saja. Jika menemukan link di media sosial sebaiknya dilaporkan," kata Zoya.

Video privat selebritas akhir-akhir ini kembali marak. Zoya menilai mereka adalah korban kekerasan berbasis gender online. Menyebarkan video pribadi tanpa adanya izin termasuk melanggar hukum.

"Mirisnya, kita terlalu fokus menyalahkan korban tanpa berusaha mencari siapa yang pertama kali menyebarkan video atau foto tersebut. Seharusnya kita melindungi korban, bukan justru menghakiminya."

Lebih lanjut Zoya mengatakan bahwa merekam kegiatan seksual belum tentu merupakan hal yang aneh dan menyimpang. Ada beragam motif mengapa seseorang merekam kegiatan seksual, termasuk untuk evaluasi kepuasan dalam berhubungan seksual.

Baca Juga: Polisi Bidik Akun Diduga Penyebar Video Porno Mirip Gisella Anastasia

Adapun kegiatan perekaman kegiatan seksual harus atas dasar kemauan bersama pasangan. Zoya juga mengingatkan bahwa kegiatan merekam ini juga memiliki risiko.

"Tapi apa pun yang dilakukan harus atas dasar konsensual, dua-duanya mengetahui, jangan sampai ini menjadi revenge porn, maksudnya sengaja merekam supaya nanti bisa mengancam," kata Zoya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI