Suara.com - Sebuah aplikasi aneh telah muncul di Google Play Store, bernama "Device Lock Controller". Aplikasi ini diam-diam dirilis kembali pada Juni lalu dan memiliki sekitar 10 unduhan pada pelaporan ini.
Pada dasarnya, aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan kreditor, bank, operator (siapa pun Anda berhutang) membatasi fungsi pada perangkat jika Anda terlambat membayar.
Pengontrol Kunci Perangkat mengaktifkan pengelolaan perangkat untuk penyedia kredit. Operator Anda dapat membatasi akses ke perangkat dari jarak jauh jika tidak melakukan banyak pembayaran.
Jika perangkat Anda dibatasi, fungsionalitas dasar, seperti panggilan darurat dan akses ke pengaturan, akan tetap tersedia.
Baca Juga: Bisa Jadi Rujukan, Ini 5 Aplikasi Edit Foto dan Video yang Mudah Digunakan
Dilansir laman GSM Arena, Minggu (8/11/2020), sesuai laporan dari XDA-Developers, yang pertama kali melihat aplikasi tersebut, menulis bahwa DeviceAdminService API sedang digunakan dalam aplikasi untuk mengontrol fungsi perangkat dari jarak jauh.
"Ini adalah API yang sama yang digunakan perusahaan untuk mengontrol apa yang dapat dilakukan karyawan dengan telepon kantor mereka," tulisnya.
Kreditur dapat membuat Anda tidak dapat menggunakan ponsel jika Anda terlambat membayar. Ada dilema etika dengan aplikasi seperti ini.
Meskipun pemberi pinjaman dan penyedia ingin memastikan bahwa pembayaran akan dilakukan pada perangkat yang dibiayai, hal itu menimbulkan masalah bagi orang-orang yang menggunakan ponsel cerdas sebagai perangkat utama mereka.
Terkadang perangkat dari operator dengan saldo terutang dapat masuk daftar hitam agar tidak berfungsi di jaringan hingga saldo ponsel lunas. Hal sama dapat terjadi ketika pelanggan memutuskan untuk meninggalkan operator. Namun, jika Anda berhasil mengekspor telepon, masih dapat digunakan di jaringan lain.