Hadapi Flu Burung, Pemerintah Belanda Musnahkan 215.000 Ekor Ayam

Jum'at, 06 November 2020 | 19:45 WIB
Hadapi Flu Burung, Pemerintah Belanda Musnahkan 215.000 Ekor Ayam
Ilustrasi peternakan ayam. (6/4/2020). [Suarajogja.id / Julianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian Belanda memusnahkan 215.000 ekor ayam untuk mencegah merebaknya flu burung di negara yang kini kembali disapu wabah Covid-19 tersebut.

Pemusnahan ratusan ribu ekor ayam ini, demikian diwartakan AFP, dilakukan setelah ditemukannya wabah flu burung di sebuah peternakan di Puiflijk, sebuah desa di Provinsi Gelderland, Belanda bagian timur.

Dari 215.000 ekor ayam tersebut, sebanyak 100.000 ekor dimusnahkan di peternakan setempat dan 115.000 ekor lainnya di peternakan dekat desa tersebut.

"Kemungkinan besar virus ini merupakan patogen yang sangat menular dari varian virus H5," jelas pihak Kementerian Pertanian Belanda, Kamis (5/11).

Baca Juga: Duh, Ditemukan Virus Flu Babi H1N2 Menular ke Manusia

Selain itu, pemerintah Belanda juga telah melakukan penjagaan sepanjang satu kilometer di sekitar wilayah peternakan. Pengangkutan produk ayam - baik telur, daging, maupun kotoran - sepanjang 10 kilometer dari lokasi peternakan juga dibatasi.

Berdasarkan catatan, pada akhir Oktober lalu, petugas kesehatan setempat telah memusnahkan 35.700 ekor unggas di sebuah peternakan yang berada di wilayah Puiflijk. Pemusnahan ini dilakukan lantaran adanya wabah flu burung yang tersebar di wilayah tersebut.

Menteri Pertanian Belanda, Carola Schouten, memberlakukan kebijakan penahanan di dalam ruangan terhadap para unggas pada 23 Oktober lalu. Hal ini disebabkan demi mencegah penularan virus flu burung setelah ditemukannya dua angsa mati karena virus H5N8 tersebut.

Virus flu burung H5N8 sendiri memiliki risiko kesehatan yang rendah untuk manusia, tetapi secara ekonomis bisa sangat merugikan para peternak.

Baca Juga: Virus Flu Babi H1N2 Menular ke Manusia di Kanada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI