Suara.com - Sony Indonesia resmi meluncurkan kamera Sony Alpha 7C (model ILCE-7C) yang diklaim sebagai kamera full frame dengan bodi terkecil dan teringan di dunia melalui acara virtual pada Jumat (6/11/2020).
Kamera ini dibekali dengan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 (model SEL2860). Kombinasi keduanya sangat cocok bagi pengguna yang bekerja sebagai fotografer dan videografer.
"Kami harap kehadiran Alpha 7C dan lensa zoom ini dapat menunjang kebutuhan masyarakat. Keduanya menghasilkan performa pencitraan full-frame yang memungkinkan fotografer dan videografer untuk menghasilkan karya berkualitas," kata Kazuteru Makiyama, President Director Sony Indonesia.
Kamera baru ini memiliki lensa 24,2MP, 35mm full frame dengan sensor black-illuminated Exmor R CMOS dan dilengkapi mesin pengolah gambar BIONZ X. Layarnya berupa LCD touch-sensitive 3.0 dan memiliki fitur bukaan samping vari-angle, sehingga dapat dibuka dan disesuaikan arahnya.
Baca Juga: Sasar Videografer, Ini Spesifikasi dan Harga Sony Alpha 7S III
Dimensinya 124 x 71,1 x 59,7 mm dengan bobot 509 gram, setara dengan ukuran dan bobot kamera APS-C. Dengan bodi yang ringkas, kamera ini mampu memberikan stabilitas 5-axis in-body dan unit shutter serta penggunaan konstruksi monocoque yang umumnya digunakan pada badan mobil dan pesawat terbang.
Meskipun ringkas, kamera ini telah memiliki fitur efek stabilitas 5 langkah yang mempermudah pengambilan gambar tanpa bantuan tripod, kapasitas baterai NP-FZ100, dan memungkinkan pengguna mengambil 740 gambar menggunakan monitor LCD atau 680 gambar menggunakan jendela bidik.
Makiyama menambahkan bahwa kualitas gambar yang dihasilkan pun memiliki peningkatan. Dengan standar ISO yang semakin luas hingga 51.200, pengguna dapat memperluasnya lagi hingga ISO 50-204.800 untuk pengambilan gambar di lingkungan cahaya rendah.
Sony Alpha 7C juga telah menggunakan fungsi AI-driven dan real time tracking sehingga fokus yang akurat secara otomatis diambil saat tombol shutter setengah ditekan. Fitur Tracking On + AF-ON sekarang juga dapat dialihkan ke tombol khusus dan diaktifkan bersamaan saat menekan tombol AF-ON.
Alpha 7C juga menawarkan fitur pengambilan gambar secara terus-menerus hingga 10fps dengan AF/AE. Kamera ini mampu menghasilkan hingga 223 gambar JPEG, 115 gambar RAW yang dikompres, atau 45 gambar RAW yang tidak dikompres untuk dibidik menggunakan satu kali pengambilan gambar secara terus-menerus.
Baca Juga: Sony Alpha 7C, Kamera Full-frame Terkecil, Diperkenalkan di Indonesia
Dari segi perekaman video, Sony Alpha 7C juga mampu menghasilkan rekaman 4K kualitas tinggi dan telah mendukung profil HDR, S-Log, gerakan lambat dan cepat, hingga perekaman full HD pada kecepatan 120fps.
Untuk memudahkan pemindahan data foto dan video, Sony Alpha 7C juga memiliki fungsi WiFi wireless-communication. Penyambung USB Type-C yang didukung dengan SuperSpeed USB 5Gbps juga tersedia sehingga pengguna dapat memindahkan data dengan cepat.
Harga Sony Alpha 7C, yang akan tersedia mulai Desember 2020, adalah Rp 27 juta, body only. Harga akan naik menjadi Rp 32 juta jika dibeli sepaket dengan lensa kit SEL2860.