Ilmuwan Sebut Kelelawar Dapat Prediksi Masa Depan?

Kamis, 05 November 2020 | 08:30 WIB
Ilmuwan Sebut Kelelawar Dapat Prediksi Masa Depan?
Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru tentang kelelawar mengungkapkan bahwa mamalia ini adalah makhluk yang sangat berevolusi dan dapat secara akurat "memprediksi masa depan", ketika melacak buruannya.

Kelelawar mampu menghitung dengan tepat ke mana mangsanya pergi ketika perburuan makan malam dengan membangun model prediksi dari gema saat terbang.

Ilmuwan dari John Hopkins University di Maryland mengatakan, model prediksi kelelawar sangat akurat. Hewan itu dapat terus melacak mangsanya di udara, bahkan saat buruannya menghilang sesaat di balik penghalang gema seperti pohon.

Para ahli mengatakan, beberapa penelitian lain telah memprediksi jalur berdasarkan informasi visual, tetapi penelitian ini adalah yang pertama dilakukan menggunakan informasi auditori.

Baca Juga: Waduh, Garis Pantai Berubah Gegara Pencairan Es Greenland

Ilustrasi kelelawar buah. [Shutterstock]
Ilustrasi kelelawar. [Shutterstock]

Tim tersebut mengatakan, penelitian ini dapat membantu para ilmuwan mendapatkan wawasan lebih luas tentang perilaku yang dipandu oleh pendengaran di antara manusia dan hewan lain, termasuk orang dengan gangguan penglihatan yang menggunakan suara untuk melacak objek di sekitar.

"Mangsa buruannya dapat terbang, kelelawar juga terbang. Dalam lingkungan yang berubah sangat cepat ini, jika kelelawar hanya mengandalkan informasi yang didapatnya dari gema terbaru, hewan itu akan kehilangan mangsanya," kata Cynthia Moss, ahli saraf dan profesor ilmu psikologi dan otak di Universitas John Hopkins, seperti dikutip Independent, Kamis (5/11/2020).

Kelelawar menggunakan jeda waktu antara setiap panggilan ekolokasi dan gema yang dihasilkan untuk menentukan seberapa jauh mangsa berada.

Para ilmuwan mengatakan, kelelawar memiringkan kepala untuk menangkap intensitas gema yang berubah dan mengetahui di mana mangsa berada di bidang horizontal. Hewan nokturnal itu kemudian harus mengumpulkan informasi gema, tentang jarak objek dan arahnya agar berhasil melacak mangsa yang bergerak tidak menentu.

Mengingat kelelawar sangat mahir dalam hal ini, tim ilmuwan bertanya-tanya apakah kelelawar juga bisa menggunakan informasi ini untuk memprediksi ke mana mangsanya pergi. Untuk mengujinya di lab, tim ahli merancang eksperimen yang sangat mirip dengan situasi perburuan kelelawar di alam liar.

Baca Juga: Bahaya! Tingkat Risiko Penularan Covid-19 di Rumah Bisa Mencapai 50 Persen

Para ilmuwan melatih kelelawar untuk tetap bertengger dan melacak serangga. Tim merekam panggilan ekolokasi setiap kelelawar dan gerakan kepalanya saat hewan itu mengubah ke mana mangsanya bergerak dan seberapa cepat. Tim juga telah menambahkan rintangan untuk menghentikan gema.

"Kami merancang model matematika untuk menguji data dan kami menemukan hipotesis yang berbeda tentang apa yang bisa dilakukan kelelawar," ucap Clarice Anna Diebold, kandidat doktor dalam ilmu psikologi dan otak.

Para ilmuwan berhipotesis bahwa kelelawar menggunakan informasi dari waktu gema dan selanjutnya menyesuaikan tujuan kepala hewan itu.

Penemuan yang telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini, membantah anggapan sebelumnya bahwa kelelawar tidak dapat memprediksi posisi masa depan mangsanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI