Suara.com - ShopeePay menjadi dompet digital yang paling digunakan oleh para pelanggan e-commerce di Tanah Air selama Oktober, demikian hasil survei yang digelar Ipsos Indonesia yang diwartakan Antara, Rabu (4/11/2020).
Dalam survei online dengan 1000 responden selama 16 - 23 Oktober, ditemukan bahwa 34 persen pelanggan e-commerce menggunakan ShopeePay. Responden yang disurvei berusia 18 tahun ke atas dan pernah berbelanja online dalam dua tahun ke belakang.
Berada di urutan kedua adalah Ovo dengan 28 persen, GoPay sejumlah 17 persen, Dana 14 persen, dan LinkAja 7 persen.
"Sejak dua tahun lalu, Ipsos sudah melihat adanya tren penggunaan aplikasi e-wallet atau dompet digital di Indonesia," kata Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan dalam siaran persnya.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan, ShopeePay Tambah Fitur Baru
Soeprapto mengatakan, mengacu temuan Ipsos untuk Asia Tenggara pada bulan September lalu, selama pandemi Covid-19 ada peningkatan 44 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan pembayaran non-tunai/cashless payment.
Dari sisi penetrasi dalam tiga bulan belakangan, data Ipsos mengungkap bahwa ShopeePay berada di urutan pertama dengan 48 persen dari total pengguna dompet digital di Indonesia, disusul Ovo (46 persen dari total), GoPay (35 persen dari total), kemudian Dana (26 persen dari total) dan LinkAja (16 persen dari total).
Berdasarkan nilai transaksi, ShopeePay mencatatkan transaksi tertinggi dalam tiga bulan yakni 29 persen dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia, diikuti oleh OVO (27 persen dari total), kemudian GoPay (22 persen dari total), Dana (14 persen dari total), serta LinkAja (7 persen).
Dari pangsa pasar nilai transaksi, ShopeePay menjadi merek dompet digital yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yakni 32 persen dari total nilai transaksi dompet digital di Indonesia, disusul oleh OVO (25 persen), GoPay (21 persen), DANA (14 persen), dan LinkAja (8 persen).
Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami BMKG Kini ada di Aplikasi Shopee