Suara.com - Pencairan es yang terjadi di Greenland perlahan mengubah bentuk garis pantainya, berpotensi mengubah ekosistem manusia dan hewan di sepanjang pantai negara itu.
Penelitian terbaru diterbitkan di Journal of Geophysical Research: Earth Surface pada 27 Oktober menemukan bahwa penyusutan es di Greenland telah mengubah cara gletser mengalir dan tempat pembuangannya ke laut. Perubahan ini juga dapat berdampak pada hilangnya es dari Greenland di masa depan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Greenland kehilangan 500 gigaton es setiap tahun, lebih dari yang dapat diisi ulang oleh hujan salju baru. Angka kehilangan es tahunan sebanyak 14 persen lebih besar saat ini dibandingkan antara 1985 dan 1999.
Studi baru yang dipimpin oleh Twila Moon, ilmuwan riset di National Snow and Ice Data Center, menganalisis perubahan lebih detail. Moon dan timnya menggabungkan dua jenis dari citra satelit untuk mengetahui seberapa cepat lapisan es bergerak dan di mana gletser berhenti di jalur menurun.
Baca Juga: Bahaya! Tingkat Risiko Penularan Covid-19 di Rumah Bisa Mencapai 50 Persen
Moon menemukan bahwa pencairan gletser sekarang menjadi norma di Greenland. Sebesar 89 persen gletser telah menyusut secara substansial dalam dekade terakhir.
Pembentukan kembali gletser ini ditunjukkan para ahli ke dalam berbagai perubahan pada pergerakan gletser. Beberapa gletser semakin cepat mengalir ke arah laut, sementara yang lainnya mengalir lebih lambat dan selama beberapa tahun, satu gletser dapat melakukan keduanya, tergantung pada topografi di sekitarnya.
"Saat lautan Arktik dan atmosfer menghangat, kita dapat dengan jelas melihat aliran es ke laut semakin cepat dan tepi es menyusut," kata Alex Gardner, rekan penulis penelitian dan ilmuwan di JPL NASA, seperti dikutip Live Science, Rabu (4/11/2020).
Gardner menambahkan, jika dianalisis lebih dekat para ahli dapat melihat kompleksitas bagaimana masing-masing gletser merespons karena perbedaan sifat air laut, yang mencapai bagian depan gletser.
Kompleksitas respons tersebut juga dapat meningkatkan prediksi seberapa cepat es Greenland akan menghilang di masa depan. Perubahan itu juga kemungkinan besar akan mempengaruhi bagaimana dan di mana nutrisi masuk ke dalam air.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Penurunan Kekebalan terhadap Covid-19