Suara.com - NASA tengah mengembangkan robot penjelajah Bulan sebagai bagian dari upaya eksplorasi di satelit alami Bumi dalam program Artemis. Badan antariksa itu menciptakan penjelajah Bulan bernama Viper yang dilengkapi dengan lampu di bagian depannya.
Kendaraan Bulan beroda empat ini akan menjadi penjelajah pertama yang diciptakan NASA menggunakan lampu. Lampu tersebut akan berguna untuk menerangi jalannya menuju kutub selatan Bulan.
Tim di balik Viper akan memasang beberapa lampu depan prototipe, mirip mobil di situs pengujian yang dirancang untuk mensimulasikan lanskap Bulan di Ames Research Center NASA, California.
Viper atau Volatiles Investigating Polar Exploration Rover bertugas untuk mencari es air dan mengambil sampel tanah, tetapi kendaraan itu harus menghindari bahaya yang berpotensi fatal bagi kelanjutan misi, seperti batu besar di Bulan. Robot ini juga membutuhkan bantuan untuk menavigasi kawah gelap yang curam.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet 'Nakal' Menjelajahi Bima Sakti
"Desain pencahayaan yang buruk membuat penjelajah tidak dapat melihat detail di lanskap. Kami harus memberi perhatian ekstra pada tantangan ini di Bulan," kata Uland Wong, anggota tim Viper, seperti dikutip CNET, Rabu (4/11/2020).
Tim menggunakan susunan LED yang dipasang di tiang, beberapa di antaranya akan mampu menghasilkan sorot cahaya terfokus dan beberapa lampu lainnya akan menerangi area yang lebih besar.
NASA menguji prototipe sistem pencahayaan pada lanskap Bulan yang disimulasikan dalam berbagai jenis kondisi yang diprediksi. Tim mengambil gambar untuk membandingkannya dan membantu mempersempit desain untuk penjelajah masa depan.
Viper akan beroperasi pada level yang berbeda dari semua penjelajah NASA dengan lampu tersebut.
Viper adalah salah satu komponen dari rencana ambisius NASA untuk menjelajahi Bulan kembali, termasuk mengirim astronot pada 2024 melalui program Artemis.
Baca Juga: Meteorit Ini Jadi Bukti Ada Air di Mars 4,4 Tahun Lalu