Suara.com - Turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL) SEA Finals Season 2 yang mempertandingkan 16 tim terbaik di Asia Tenggara, baru saja menetapkan Bigetron Red Aliens (BTR), tim profesional eSport asal Indonesia, sebagai juara.
Kemenangan yang kembali membanggakan Indonesia #IndoPride lewat cabang olahraga Esports ini, sekaligus membuka pintu tim BTR ke tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu dunia, dimana PUBG Mobile Global Championship Season Zero (PMGC Season Zero), yang mempertandingkan tim-tim Esports dari seluruh belahan dunia seperti tim asal Turki, Amerika Serikat, Brazil, Korea Selatan, Jepang dan masih banyak lagi, telah menanti mereka.
“Dikarenakan pandemi, turnamen ini dilaksanakan dalam format online namun tetap berlangsung dengan meriah karena disiarkan secara online dengan teknologi baru dan ada juga bintang tamu spesial hingga virtual MC. Untuk kemenangan di PMPL SEA Season 2 ini, tentunya kami sangat senang dan terharu atas keberhasilan yang telah kami raih," kata Made Bagas "Luxxy" Prabaswara salah satu personil BTR, Selasa (3/11/2020).
"Gelar ini sekaligus menjadi pelengkap gelar yang kami koleksi dari rangkaian turnamen resmi PUBG Mobile, mulai dari tingkat nasional seperti PINC 2018, PMPL Indonesia 2020, tingkat regional (PMWL East 2020, PMCO SEA 2019, PMPL SEA 2020) hingga tingkat dunia (PMCO Global 2019),” Bagas menambahkan.
Bersamaan dengan pengumuman dimulainya era baru PUBG Mobile, beyond A.C.E. beberapa waktu yang lalu, PUBG Mobile telah resmi mengumumkan penyelenggaraan PMGC Season Zero, yang merupakan kompetisi Esports terbesar dunia, pada bulan November - Desember 2020 mendatang.
Di kompetisi tersebut, Indonesia akan diwakili oleh 2 tim, yaitu BTR dan Aerowolf Limax, yang di PMPL SEA Finals Season 2 kemarin menempati posisi kedua.
“Saat ini kami mulai fokus berlatih dan menganalisa strategi dari semua tim-tim yang akan ikut dalam kompetisi PMGC Season Zero tersebut, seperti area looting mereka, jalur rotasi, hingga kemampuan setiap player yang akan menjadi musuh kami nanti, sehingga pada saat kompetisi berlangsung, kami sudah siap untuk menghadapi mereka. Target kami, pastinya menjadi juara dan kembali membawa harum nama Indonesia di kancah dunia, sekaligus membuktikan bahwa potensi tim Esports asal Indonesia layak untuk didukung,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, pemain BTR lainnya yang hadir di acara Press Conference tersebut mengungkapkan berbagai hal yang berhubungan dengan karir mereka menjadi seorang pro player, mulai dari suka duka berkarir di usia muda, pandangan orang tua mereka terhadap dunia Esports serta harapan mereka untuk masa depan dunia Esports Indonesia itu sendiri.
“Dunia Esports memang masih baru di Indonesia dan masih banyak orang tua yang tidak tahu tentang karir di dunia ini. Ada kekhawatiran dari pihak orang tua bahwa menjadi pro player, mereka harus meninggalkan pendidikan, namun kenyataannya tidak, kami tetap mementingkan pendidikan. Awalnya orang tua memang menolak, tetapi kami beruntung memiliki manajemen yang membantu menyakinkan para orang tua tentang dunia Esports dan Alhamdulillah mereka mengerti dan kini mereka mendukung 100% apa yang kami lakukan,” kata Muhammad “Ryzen” Albi.
Baca Juga: PUBG Mobile Luncurkan Fight for Glory, Rayakan Kesuksesan PMPL Season 2
Industri Esport di dunia, termasuk Indonesia memang berkembang sangat pesat. Berbagai macam kompetisi atau turnamen, telah memberikan banyak manfaat, salah satunya yaitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru.