Sesar Garsela Harus Diwaspadai Setelah Gempa Guncang Bandung dan Garut

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 02 November 2020 | 13:21 WIB
Sesar Garsela Harus Diwaspadai Setelah Gempa Guncang Bandung dan Garut
Gempa Magnitudo 4 Bandung Selatan, Minggu (1/11/2020) malam. [BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesar Garut Selatan (Sesar Garsela) harus diwaspadai setelah aktivitas tektoniknya pada Minggu (1/11/2020) telah memicu terjadinya gempa yang dirasakan di Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat.

"Sesar Garsela merupakan salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat, sehingga patut diwaspadai. Kewaspadaan terhadap adanya sesar aktif ini dinilai perlu menjadi perhatian semua pihak," kata Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (2/11/2020).

Gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut pada Minggu bermagnitudo 4. Pusat gempa ada di darat, pada jarak 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

Ini merupakan jenis gempa dangkal dan guncangan dirasakan cukup signifikan oleh penduduk di lokasi terdampak. Di Pengalengan gempa terasa pada intensitas III MMI, seperti ada truk berlalu. Warga berhamburan keluar rumah karena terkejut akibat gempa.

Baca Juga: BMKG: Efek La Nina Akan Lebih Terasa di November

Di Ciparay, Majalaya, Baleendah, Soreang dan Parompong gempa terasa dengan intensitas II MMI. Benda-benda ringan yang digantung terlihat berayun-ayun.

Sesar Garsela sendiri penting untuk selalu diwaspadai karena beberapa faktor berikut ini:

1. Aktif
Catatan BMKG sejak 2008 mengungkap adanya kluster aktivitas kegempaan/seismisitas di zona sesar ini yang mengindikasikan bahwa Sesar Garsela ini merupakan sesar aktif.

2. Kecil tapi terasa
Zona sesar Garsela memang sering terjadi aktivitas gempa, tetapi tidak pernah ada yang magnitudonya yang melebihi 5,0. Rata-rata gempa di zona ini kekuatannya kecil, tetapi karena sangat dangkal membuat guncangannya dirasakan oleh masyarakat. Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan.

3. Pernah picu kerusakan
Gempa yang berpusat di Sesar Garsela pernah memicu kerusakan, yaitu Gempa Rancaekek dan Nagreg 18 Juli 2017. Selain itu beberapa rumah di Kecamatan Ibun dan Kertasari juga mengalami kerusakan. Kerusakan akibat gempa juga terjadi pada bangunan Control Room Kamojang 4 milik Pertamina Geothermal Energy.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Sesar Garsela di Jabar, Kecil Tapi Merusak

4. Dari Garut ke Selatan Bandung
Jika mengamati klaster gempa-gempa di garut selatan, tampak polanya berarah barat daya – timur laut. Struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung. Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

5. Dua segmen
Jika ditarik garis lurus, panjangnya sesar Garsela sekitar 42 kilometer. Zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, kedua segmen ini sama aktifnya.

6. Masih misterius
Hingga saat ini, belum diketahui laju pergeseran sesarnya dan berapa magnitudo tertargetnya yang dapat dilepaskan oleh Sesar Garsela. Untuk itu, Sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI