BMKG: Efek La Nina Akan Lebih Terasa di November

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 02 November 2020 | 13:13 WIB
BMKG: Efek La Nina Akan Lebih Terasa di November
La Nina. Foto: Puluhan pengendara motor berteduh dibawah proyek layang LRT di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (26/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan mengatakan bahwa pada November sebanyak 38 persen zona musim (Zom) akan memasuki penghujan. Curah hujan juga akan di atas normal akibat fenomena La Nina.

Dodo juga menjelaskan bahwa sejak Oktober, sudah 32 persen Zom memasuki musim hujan. Tetapi pada November, jelas dia, curah hujan akan lebih tinggi.

"November akan menjadi 38 persen dengan curah hujan normal sampai atas normal atau lebih basah," kata Dodo dalam webinar Asosiasi Ahli Atmosfer Indonesia (A3I) dengan tema La-Nina dan Musim Hujan 2020-2021 - Strategi Antisipasinya yang dipantau di Jakarta, Senin (2/11/2020).

Dia mengimbau untuk mewaspadai kondisi hujan di atas normal pada November terutama di Sulawesi, Maluku dan Papua. Di samping memasuki musim penghujan, kondisi tersebut juga dipengaruhi dengan anomali iklim La Nina yang saat ini berkembang di Samudra Pasifik Ekuator.

Baca Juga: Ini Daftar Daerah Berpotensi Banjir sejak November 2020 - Januari 2021

La Nina adalah sebuah fenomena yang ditandai dengan suhu lebih dingin di kawasan Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, sementara di bagian barat lebih panas, yang memicu meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.

Akibat La Nina bisa terjadi peningkatan curah hujan hingga 40 persen. Hal tersebut perlu diantisipasi terlebih lagi di musim hujan karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gelombang tinggi dan angin kencang.

La Nina diprediksikan akan berlangsung hingga 2021 dan terus berkembang dengan intensitas sedang atau moderate.

Menurut Dodo, dampak La Nina tidak seragam di seluruh wilayah, karena itu perlu kewaspadaan dini menghadapi periode musim hujan dan puncak musim hujan. [Antara]

Baca Juga: Hadapi Fenomena La Nina, Ridwan Kamil Minta BPBD Antisipasi Dampak Terburuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI