Ilmuwan Temukan Planet 'Nakal' Menjelajahi Bima Sakti

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 02 November 2020 | 08:28 WIB
Ilmuwan Temukan Planet 'Nakal' Menjelajahi Bima Sakti
Ilustrasi eksoplanet. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan telah lama berteori tentang planet penjelajah, yang melakukan perjalanan melintasi galaksi dan tidak memiliki bintang untuk mengorbit.

Tanpa ikatan dengan matahari mereka sendiri, planet yang mengambang bebas tidak memancarkan cahaya seperti planet orbit, yang berarti model penelitian tradisional tidak dapat membuktikan keberadaannya.

Sekarang, batu bergulir kosmik ini tidak lagi sepenuhnya tidak diketahui.

Sebagaimana melansir laman New York Times, Senin (2/11/2020), hanya beberapa tahun lalu para astronom Polandia dapat memberikan bukti pertama planet nomaden seperti itu di Bima Sakti kita, menggunakan metode deteksi yang relatif baru.

Baca Juga: Hore! Bisa Hidup di Luar Angkasa, Ada 300 Juta Planet Bisa Jadi Pilihan

 Nancy Grace Roman Space Telescope. [NASA]
Nancy Grace Roman Space Telescope. [NASA]

Sekarang, tim peneliti OGLE (Optical Gravitational Lensing Experiment) yang sama, telah mengumumkan planet terkecil yang pernah ditemukan melalui metode evolusi mereka, dan itu mungkin hanya salah satu dari banyak planet di galaksi kita.

Teknik sebelumnya mengandalkan pola cahaya redup untuk menemukan planet baru, yang membuat bintang tampak berkedip saat dunia lewat di antara pengamat dan bintangnya.

Karena planet yang mengambang bebas tidak memiliki bintang, dan dengan demikian hanya memiliki sedikit radiasi yang dapat dideteksi, para astronom di Observatorium Astronomi Universitas Warsawa dapat mengamati planet-planet ini melalui fenomena yang disebut "pelensaan mikro gravitasi," yang berperilaku seperti kaca pembesar.

Cahaya lengkung yang dipancarkan dari sebuah bintang di latar depan menunjukkan lengkungan gravitasi, yang mereka anggap disebabkan oleh sebuah planet, hanya melewati bingkai. Itu juga bisa dilihat melalui teleskop berbasis darat. Masalahnya, metode ini sulit.

“Peluang untuk mengamati pelensaan mikro sangat kecil karena tiga objek, yakni sumber, lensa, dan pengamat, harus hampir sejajar sempurna. Jika kami hanya mengamati satu bintang sumber, kami harus menunggu hampir satu juta tahun untuk melihat sumbernya dimikrolensikan,” kata Przemek Mróz, yang ikut menulis studi baru tentang temuan tersebut, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters.

Baca Juga: Meteorit Ini Jadi Bukti Ada Air di Mars 4,4 Tahun Lalu

Planet baru ini ditemukan di area pusat Bima Sakti yang dikenal sebagai Galactic Bulge, adalah planet nakal terkecil yang pernah tercatat, dengan perkiraan massa di antara Bumi dan Mars.

Dalam sebuah pernyataan, para peneliti mengatakan itu adalah bukti lebih lanjut bahwa teleskop "berbasis darat" dapat digunakan dalam pencarian eksoplanet bandel, sebuah studi yang telah dikhususkan NASA untuk Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman.

"Ditetapkan untuk diluncurkan pada 2025, teleskop akan menyelidiki misteri astronomi yang sudah lama ada, seperti kekuatan di balik perluasan alam semesta, dan mencari planet yang jauh di luar tata surya kita," menurut NASA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI