Suara.com - Perangkat terbaru iPhone 12 Pro dan 12 Pro Max memiliki fitur baru yang diperuntukkan khusus bagi pengguna tunanetra atau rambun, yaitu kemampuan untuk "melihat" orang lain datang.
Perangkat tersebut menggunakan sensor lidar baru, di bagian belakang ponsel untuk mendeteksi seberapa dekat orang lain dengan pengguna. Fitur ini disebut Apple sebagai People Detection.
Lidar adalah jenis sensor kedalaman yang membantu aplikasi Augmented Reality dan berfungsi sebagai "mata" yang umumnya terdapat di mobil yang mengemudi sendiri. Sekarang Apple menerapkannya pada aksesibilitas dalam upaya, membantu pengguna yang memiliki masalah penglihatan menavigasi lingkungan di sekitar dengan lebih baik.
Sebagai contoh, saat pengguna mengaktifkan People Detection, pengguna tunanetra dapat mengetahui ketika berjalan di trotoar dan akan mendapat peringatan tentang seberapa dekat orang lain, saat mereka lewat.
Baca Juga: iPhone 12 Punya Fitur Rahasia Baru
Anda dapat menggunakan fitur ini untuk mengetahui apakah ada tempat duduk tersedia di meja restoran atau angkutan umum. Fitur ini pun dapat membantu dalam menjaga jarak sosial.
Fitur People Detection akan dapat mengetahui jarak orang tersebut dari pengguna hingga lima meter. Siapa pun yang terlihat di tampilan kamera sudut lebar iPhone 12 Pro dapat dideteksi oleh fitur tersebut. Jika ada beberapa orang di sekitar, People Detection akan memberikan jarak dari orang yang paling dekat dengan pengguna.
Fitur ini akan tersedia sebagai bagian dari iOS 14.2 selama beberapa minggu mendatang. Apple telah merilis versi beta dari perangkat lunak untuk pengembang pada Jumat (30/10/2020).
Teknologi ini memanfaatkan pemindai lidar baru yang terpasang di jajaran kamera iPhone 12 Pro dan 12 Pro Max. Fitur ini juga ditanamkan pada iPad Pro terbaru dan kemungkinan akan hadir di perangkat lain di masa mendatang. Pemindai itu sendiri berupa titik hitam kecil di dekat lensa kamera belakang iPhone.
Fitur People Detection tidak akan berfungsi di iPhone lama, iPhone 12, iPhone 12 Mini, atau bahkan iPad Air baru.
Baca Juga: Pengguna Keluhkan Desain Bodi iPhone 12 Terlalu Tajam
Deteksi ini menggunakan fitur ARKit People Occlusion untuk mendeteksi apakah seseorang berada di bidang pandang kamera dan memperkirakan seberapa jauh orang tersebut.
Pemindai lidar membuat perkiraan lebih akurat. Ini mengirimkan semburan cahaya singkat dan mengukur berapa lama cahaya kembali ke pemindai lidar. Sayangnya, fitur baru ini tidak berfungsi di lingkungan gelap atau minim cahaya.
Semua deteksi tersebut terjadi secara real time untuk memberikan umpan balik tentang seberapa jauh seseorang dari pengguna. Pengguna akan mendapatkan umpan balik dari People Detection dalam empat cara dan dapat digunakan dalam kombinasi apa pun.
Dilansir dari CNET, Sabtu (31/10/2020), salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang jarak kedekatan seseorang adalah melalui bacaan yang terdengar. Ponsel akan mengeluarkan suara dengan lantang, seperti "15, 14, 13" dan seterusnya jika pengaturan diatur ke ukuran kaki. Ini akan memberikan jarak dalam setengah meter untuk pengguna yang memilih unit pengukuran tersebut.
Pengguna iPhone 12 Pro juga dapat mengatur jarak ambang dengan dua nada audio yang sangat berbeda, di mana satu saat orang berada di luar jarak itu dan yang lainnya ketika orang lebih dekat dengan pengguna.
Jenis peringatan ketiga adalah melalui umpan balik haptic. Semakin jauh seseorang, semakin rendah dan lambat denyut fisik haptic. Semakin dekat seseorang, maka semakin cepat haptic berdengung. Opsi lainnya adalah pembacaan visual di layar perangkat sendiri. Dalam hal ini, perangkat akan menyebutkan seberapa jauh orang tersebut dan garis putus-putus akan menunjukkan di mana orang tersebut berada di layar,
People Detection ada di aplikasi Magnifier. Pengguna dapat meluncurkannya menggunakan pengaturan Apple Back Tap atau melalui tombol samping triple-click untuk pintasan Accessibility. Fitur ini dirancang untuk menjadi alat situasional yang dapat diaktifkan saat pengguna membutuhkannya. Untuk saat ini, fitur tersebut hanya mampu mendeteksi orang tapi pengembang mengatakan, akan menggunakan teknologi lidar untuk membuat aplikasi mendeteksi objek.
Apple telah menjadikan aksebilitas sebagai fokus selama beberapa dekade. Menurut Apple, teknologi seharusnya dapat diakses oleh semua orang.